Pedagang Ayam Terkonfirmasi Positif COVID 19

Singaraja, koranbuleleng.com| Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng kembali menemukan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif COVID 19. Pasien yang diidentifikasi dengan kode PDP 52 ini berprofesi sebagai pedagang ayam yang berjualan di rumahnya sendiri, di wilayah Kecamatan Tejakula.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, PDP 52 ini kemungkinan besar terpapar virus dari para pembeli yang datang ke rumahnya. Pasalnya, Pasien disebutkan tidak pernah ke luar rumah dan hanya melayani penjualan ayam di rumahnya.

- Advertisement -

Dari kondisi tersebut, Tim Surveillance kemudian melakukan penelusuran terhadap waga yang melakukan kontak erat dengan PDP 52. Hasilnya ditemukan ada 19 orang yang sempat kontak dengan pedagang tersebut.

Mereka pun akan menjalani swab untuk memastikan apakah terinfeksi virus corona atau tidak. “Kami sudah tracing, ketemu 19 orang yang sempat kontak, dan mereka akan kami swab,” jelas Suyasa.

Selain PDP 52, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng juga mencatat ada seorang pasien yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan. Pasien dengan kode PDP 51, sempat menjalani rapid test yang menunjukkan hasil reaktif.

Tim medis masih menanti hasil swab, apakah PDP 51 benar-benar positif COVID 19 atau tidak. Pasien ini tercatat dalam status PDP, karena gejala klinis yang ditunjukkan mirip dengan pasien covid.

- Advertisement -

“PDP 51 ini sebelumnya memang sempat menjalani perawatan di RSUD Buleleng sebelum dirujuk ke Giri Emas. Cuma kami belum menerima laporan apakah tenaga medis yang sempat merawat menjalani karantina atau tidak,” ujar Suyasa.

Kemudian, Gugus Tugas juga mencatat ada seorang pasien yang berhasil sembuh. Pasien itu diidentifikasi sebagai PDP 18. Ia diizinkan pulang Rabu, 13 Mei 2020 dari Rumah Sakit Sanglah di Denpasar. Pasien ini tinggal di pusat episentrum transmisi local COVID 19, yang terjadi di Desa Bondalem.

PDP 18 diketahui dirawat di RSP Giri Emas sejak Rabu 22 April 2020. Ia sempat dirujuk ke RS Sanglah Denpasar pada Selasa 7 Mei 2020 lalu, karena hasil swabnya selalu positif. Setelah menjalani perawatan selama sepekan di Denpasar, ia akhirnya diizinkan pulang.

Swab Massal di Bondalem Tertunda

Rencana pemeriksaan swab massal di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula yang rencananya dilakukan Rabu, 13 Mei 2020 tertunda. Gugus Tugas menyebut jika tim medis kesulitan menemukan sasaran yang akan menjalani pemeriksaan swab.

Sebab ada ketakutan di masyarakat, mereka yang menjalani pengambilan sampel swab, harus segera menjalani karantina di tempat yang disiapkan pemerintah. Alhasil pemerintah memutuskan menunda sehari pelaksanaan pengambilan sampel swab.

Walaupun demikian, rencana Gugus Tugas itu akan tetap dilaksanakan pada Kamis, 14 Mei 2020. Namun jumlah warga yang bersedia untuk menjalani swab baru sebanyak 50 orang, dari target yang ditentukan 200 orang.

“Kami memahami dalam situasi kedaruratan ini masyarakat mengalami beban psikologis. Ketika hendak diswab, pasti ada kekhawatiran, sehingga menghindar. Namun kita semua harus bisa memberikan pemahaman, bahwa dengan swab massal, bisa menjawab Desa Bondalem sudah bersih dari penularan COVID 19,” kata Suyasa. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts