Singaraja, koranbuleleng.com| Tiga pasien yang sebelumnya dinyatakan terkonformasi positif, PDP 40, PDP 66, dan PDP 68 dinyatakan sembuh. Ketiganya setelah keluar dari rumah sakit tetap diwajibkan untuk emlakukan masa isolasi secara displin di rumah masing-masing.
Kesembuhan ketiga pasien tersbeut berdasarkan dua kali pemeriksaan swabnya dinyatakan negatif secara berturut-turut.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Gede Suyasa menjelaskan pasien dengan kode PDP 40, merupakan warga Desa Bondalem yang terkait dengan kasus transmisi lokal sebulan lalu. Sementara pasien dengan kode PDP 66 dan PDP 68, merupakan warga Desa Pemuteran yang terjangkit COVID 19 melalui proses penularan transmisi lokal. Ketiganya sudah dipulangkan pada Sabtu, 30 Mei 2020.
“Mereka masih dihimbau melakukan karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari,” jelasnya.
Disisi lain, saat ini Tim medis di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas di Kecamatan Sawan masih merawat seorang pasien yang terkonfirmasi positif COVID 19, dalam kurun waktu yang cukup lama. Pasien dengan kode PDP 26 itu sudah menjalani perawatan selama satu bulan.
Pasien tersebut merupakan seorang pedagang di Pasar Desa Bondalem. Pasien ini telah dirawat di RSP Giri Emas sejak Kamis, 30 April lalu dan telah menjalani 15 kali pemeriksaan swab dengan sistem PCR.
“Hasil swab yang ke-15 sudah negatif. Mudah-mudahan swab ke-16 juga negatif, sehingga pasien ini bisa segera pulang,” ujar Suyasa.
Sementara, untuk penanganan COVID 19 di Buleleng menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 80 orang, PDP terkonfirmasi kumulatif 69 orang, PDP negatif/non Covid sebanyak 10 orang. Untuk PDP terkonfirmasi dalam perawatan sebanyak 17 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, seluruhnya telah selesai masa pantau. Serta untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.224 orang, serta OTG yang masih karantina mandiri 170 orang, dan terdapat empat orang OTG yang masih karantina di RSP Giri Emas.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.386 orang dengan rincian 3.224 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 162 orang. Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 137 orang, TKI lainnya terdapat 18 orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah enam orang. |RM|