Asa Coffe Resto |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Virus Covid-19 menjadikan masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar terhindar dari virus corona. Selain itu, virus Covid-19 ini juga menyebabkan terjadinya penurunan pemasukan setiap pelaku usaha. Sehingga berakibat pada pemutusan hubungan kerja karyawan (PHK) dan karyawan yang dirumahkan.
Di tengah susahnya mencari kerja serta menurunnya perekonomian tersebutlah, “Asa Coffee Resto” mencoba membuka tempat nongkrong warga Singaraja. Asa Coffe bahkan sudah merekrut 15 karyawan untuk dikerjakan di resto yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai Singaraja.
“Sekecil apapun saya ingin berkontribusi untuk Buleleng dengan merekrut karyawan dari sini. Selain itu saya ingin menerobos stigma di masa pandemi ini. Saya juga ingin menjadi influencer agar masyarakat berani membuka usaha di kondisi seperti sekarang ini” ujar Owner Asa Coffee & Resto, Agus Samijaya,
Dipilihnya Kota Singaraja bukanlah tanpa pertimbangan, masih minim tempat nongkrong dengan harga terjangkau dan lokasi yang strategis menjadikan Agus Samijaya membaca peluang tersebut.
Asa Coffee & Resto menyediakan menu kopi dari seluruh nusantara. Selain itu resto ini juga mengandalkan kue basah Surabi atau laklak. Laklak ini merupakan makanan jajanan khas atau tradisional yang mestinya bisa dinikmati kaum milenial.
“Saya terobsesi kedepan mengenalkan makanan khas Buleleng untuk dikenalkan lebih luas lagi. Serta tempat ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat sering informasi seperti diskusi mengenai segala hal.” sambungnya.
Pembukaan Asa Coffee & Resto juga tetap mengedepankan protokol kesehatan. Seperti ketika masuk harus menggunakan masker serta mencuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu untuk memastikan pelanggan yang datang dalam keadaaan nyaman dan aman.
“Kita pasti siapkan protokol kesehatan, karena cabang kami yang di Denpasar sudah menerapkan protokol kesehatan juga,” pungkas Agus Samijaya |ET|
