Penadatanganan papan deklarasi layak anak di Desa Panji |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng │ Desa Panji, Buleleng mendeklarasikan diri menuju desa Layak Anak, di Monumen Bhuwana Kerta, Selasa 01 Desember 2020. Deklarasi ini sebagai perpanjangan Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak dan Perda Kabupaten Buleleng Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
“Dengan anggaran dari desa, kami bisa mendeklarasikan desa layak anak. Kami ingin desa Panji menjadi sejarah Buleleng. Bagaimana menjadi desa inspirasi di Buleleng,” ujar Perbekel Desa Panji Mangku Made Ariawan.
Made Ariawan menambahkan, jika fasilitas pendukung Desa Layak anak sudah dirancang setahun lalu. Bahkan fasilitas sudah disediakan. Seperti tempat bermain anak-anak, tempat ramah anak. Selain itu pihaknya juga mendapat bantuan transportasi dari Pemkab Buleleng .
“Pada prinsipnya harapan kami bisa mengedukasi keluarganya, menyayangi, meninggikan derajat perempuan dan anak” harapnya
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, P2KBP3A Made Arya Sukerta mengatakan, deklarasi layak anak di desa Panji menjadi bagian dari perlindungan nyata kepada anak dan perempuan. Jika terjadi kasus, yang pertama menangani adalah desa baru kemudian dilanjutkan ke pihak berwenang dari aparat kepolisian.
“konsekuensi logis dari penetapan desa layak anak adalah adanya perlindungan yang nyata kepada anak. Dari segi dana desa harus ada. Saya harap desa-desa lain terinspirasi untuk segera menetapkan desanya layak anak,”ungkapnya
Selain itu, desa layak anak akan terus dievaluasi setiap tahun untuk mengetahui kemajuan dari anak dan perempuan di desa. Selain itu, dapat memberikan wadah kepada anak-anak sehingga apa yang menjadi hak-hak anak bisa didapatkan.
“Misalnya, apakah semua anak sudah punya akta keluarga, desa harus memberikan hak dengan menyediakan fasilitas bermain anak. Kemudian berekspresi, Ketika anak punya niat untuk tampil harus ada wadahnya.” pungkasnya. │ET│
