Pasar Banyuasri |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, korabueleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana memastikan pengelolaan Pasar Banyuasri dengan skema kerjasama pemanfaatan aset. Kerjasama akan dilakukan oleh PD Pasar Argha Nayottama Buleleng bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng. Namun mengenai kontribusi keuntungan dan laba masih dihitung, karena saat ini pasar Banyuasri belum beroperasi efektif.
Pemkab Buleleng sudah menggelar upacara Upacara Karya Tawur Balik Sumpah Agung Melaspas Wewangunan Pasar, Melaspas Pelinggih dan Ngenteg Linggih Ratu Ayu Melanting di Pasar Banyuasri, Kamis 28 Januari 2021. Upakara dipuput oleh Tri Sadhaka yakni Ida Pedanda Gede Ngurah Kemenuh (Ida Pedanda Siwa), Ida Pedanda Gede Sogata (Ida Pedanda Bodha) dan Ida Rsi Wiweka Natha (Ida Rsi Bujangga Waisnawa).
Sesuai tradisi, Upacara ini dilakukan sebelum bangunan dimanfaatkan sesuai kepentingannya, yakni sebagai pusat transaksi ekonomi di Singaraja. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama sejumlah pejabat terkait menghadiri ritual itu. Nanti, sebelum skema kerjasama pemanfaatan aset berjalan, PD Pasar Arga Nayottama akan melakukan penataan pedagang dari pasar darurat ke bangunan Pasar Banyuasri di bulan februari 2021.
“Nanti secepatnya pedagang akan ditempatkan di gedung yang baru. Februari ini rencananya loading,” jelas Agus Suradnyana.
Operasional di Pasar Banyuasri akan ditata agar azas pemanfaatannya bisa dijalankan dnegan baik. Khusus untuk pedagang yang menggunakan mobil mulai berjualan pukul 14.00 – 24.00 wita. Sehingga pasar pada pagi hari bisa buka sampai pukul 14.00 wita. Sementara untuk pedagang unggas akan direlokasi ke Pasar Mumbul.
“Karena bagi saya yang terpenting yakni asas manfaatnya, Pak Ketua DPRD Kabupaten Buleleng juga minta sama saya seperti itu,” imbuh Agus Suradnyana.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra menjelaskan keputusan pengelolaan pasar sudah semakin jelas setelah melalui berbagai tahapan. Dia berharap, Perusahaan Daerah (PD) Argha Nayottama mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pihak Dinas PUTR untuk melkaukan pengelolaan.
“Dinas PUTR akan tetap mendampingi dan berkolaborasi dengan mereka melalui koordinasi, supervisi, serta pemeliharaan gedung. Dari situ kami berharap bisa cepat berjalan, agar para pedagang bisa segera pindah ke tempat yang baru ini, sehingga dapat mengurangi terjadinya kerumunan,” tandas Adiptha. |ET|