Singaraja,koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meminta desa-desa di Buleleng bisa melakukan terobosan inivasi seperti Desa Tembok, Kecamatan Tejakula. Karena inovasinya yang berbeda dan untuk kepentingan masyarakat desa, desa ini masuk Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia.
Dari hal tersebut, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menginginkan desa-desa lain yang ada di Buleleng menjadikan Inovasi Pelayanan Publik yang dilakukan Desa Tembok dijadikan contoh untuk memberikan pelayanan universal kepada masyarakat.
“Tentu dibutuhkan komitmen dari saya sendiri selaku perwakilan pemerintah, bagaimana kedepannya menyiapkan peningkatan kualitasnya seperti penyiapan dokter, Sumber Daya Manusia (SDM) dan bahkan sarana prasarana yang diperlukan oleh Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Tembok,” ujar Bupati Agus Suradnyana saat acara presentasi dan wawancara KIPP 2021 yang digelar secara virtual, dari Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Senin 12 Juli 2021.
Lebih lanjut, Agus Suradnyana mengatakan sudah terus mendorong hal ini. Sehingga diharapkan dalam tempo cepat pelayanan secara universal menyangkut kesehatan di masyarakat bisa dilakukan di Kabupaten Buleleng. apalagi langkah-langkah preventif untuk perbaikan sanitasi ini luar biasa, ada pemilahan sampah disini tentu ini akan berbanding lurus dengan pengurangan wabah penyakit.
“Jadi saya sangat memberikan apresiasi, saya sudah lihat semuanya, sudah dipaparkan, dan ini akan saya jadikan model di seluruh desa di Kabupaten Buleleng agar pelayanan Universal Health Coverage (UHC) bisa sampai ke pelosok desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Dewa Komang Yudi Astara menjelaskan Presentasi dan wawancara yang dilakukan ini untuk menskrining 99 peserta baik itu di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemprov, Pemkab, BUMN dan BUMD. Jadi yang ikut kebetulan Desa Tembok menjadi satu-satunya desa yang lolos sampai ditahap top 99 sekarang. Sekarang memfilter total 99 finalis menjadi top 45.
“Desa Tembok kali ini lolos mewakili Kabupaten Buleleng sebagai salah satu top finalis KIPP 2021 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB RI. Memang tidak desa kita saja, ada beberapa desa lain atau kecamatan lain dan juga beberapa OPD. Cuman kebetulan kita saja yang lolos di top 99 kali ini,” jelasnya.
Inovasi yang diajukan untuk diikutkan dalam KIPP 2021 adalah pada bidang kesehatan, yakni Poskesdes dan Jaminan Kesehatan Desa (JKD). Poskesdes yang berdiri sejak 2017 ini merupakan fasilitas kesehatan desa yang disediakan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sedangkan JKD adalah sebuah program lintas bidang yang menyeleraskan antara kebijakan kesehatan dengan isu lingkungan.
“Jadi kita buat sebuah model asuransi yang preminya dibayar dengan komitmen.”terangnya.
Komitmennya untuk memilah sampah, ikut bank sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan melakukan tiga hal tadi, setiap penduduk siapapun itu boleh menjadi peserta JKD. Ketika warga sudah menjadi peserta, seluruh tanggungan biaya pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan ambulance, persalinan dan layanan lainnya sampai dengan home visit dan home care itu tidak dikenakan biaya apapun.|ADV/R/NP|
