Singaraja, koranbuleleng.com | Hujan deras mengakibatkan 20 rumah warga di Banjar Dinas Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng terendam banjir, Selasa 11 Januari 2021. Bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada tembok penyengker TK Nurul Islam di desa setempat.
Perbekel Desa Pejarakan, Made Astawa mengatakan hujan yang sangat deras memicu luapan air dari gorong-gorong. Sementara itu, tembok penyengker sepanjang 30 meter milik TK Nurul Islam ambruk. Sekolah tersebut diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta.
“Rumah warga yang terendam banjir itu, tidak ada kerusakan. Warga juga tidak mengungsi karena banjirnya sudah surut sekitar pukul 18.30 wita,” katanya
Banjir setiap tahun terjadi di Desa Pejarakan. Hal ini disebabkan lantaran saluran drainase yang ada di pinggir jalan utama terlalu kecil. Dari pihak desa juga telah mengusulkan perbaikan ke Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Sebelumnya juga sudah ada perbaikan tahun 2019 lalu, namun baru sampai di sebelah selatan kantor desa.
“Sementara di sebelah utara belum diperbaiki sampai sekarang. Kami berharap seluruh drainase bisa diperbaiki, agar desa kami tidak lagi menjadi langganan banjir,” harapnya
Sementara itu, Camat Gerokgak, Made Juartawan mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak siang hari menyebabkan banjir di empat desa, yakni Pejarakan, Sumberklampok, Sanggalangit dan Patas.
Air menggenangi badan jalan dengan tinggi rata-rata mencapai 30 hingga 50 centimeter, hingga sempat menyebabkan kemacetan. Namun banjir sudah mulai surut pada pukul 16.00 wita.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan. Masih didata oleh masing-masing perbekel,”ungkapnya.
Selain banjir, hujan deras yang menerjang Buleleng juga menyebabkan pohon tumbang. Salah satunya di di Desa Uma Anyar, Kecamatan Seririt, Buleleng. Pohon jenis Santen dengan diameter 50 centimeter dan ketinggian kurang lebih 11 meter ini sempat menghambat arus lalu lintas lantaran batang pohon jatuh ke jalan namun sudah dibersihkan oleh Tim BPBD Buleleng. |ET|
