Singaraja, koranbuleleng.com| Pelaksanaan upacara Melasti serangkaian Hari Raya Nyepi di Pura Agung Jagatnata, Buleleng, dilaksanakan dengan sederhana Senin, 28 Februari 2022. Pelaksanaan upacara Melasti yang biasanya digelar dengan keramaian kini hanya digelar prajuru pura dan hanya di area utama Pura Jagatnata.
Prajuru Pura Agung Jagatnatha, Gede Marayana mengatakan pelaksanaan upacara Melasti yang dilaksanakan kali ini digelar dengan upacara ngubeng. Yakni, upacara Melasti hanya dilakukan di area pura Agung Jagatnata, Buleleng. Hal itu dilaksanakan, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Upacaranya diselesaikan di pura saja. Yaitu di pura Taman Jagatnatha, Buleleng. Karena kami disini memiliki pura taman maupun bijinya. Jadi persembahyangan tetap jalan, melasti atau ngubeng tetap jalan. Dan tetap mengikuti desa kala patra. Waktu dan tempat seperti sekarang ini,”ujarnya ditemui seusai melaksanakan upacara Ngubeng.
Marayana menyebut, biasanya upacara Melasti di Pura Agung Jagatnata, Buleleng, digelar dengan diikuti oleh 163 tempekan pengempon pura. Upacaranya pun biasanya digelar dengan berjalan menuju laut untuk menyucikan pralingga atau tempat perstanaan dewa-dewi di Pura Agung Jagatnata, Buleleng.
Kata Marayana, untuk upacara ngubeng sendiri memiliki serangkain upacara. Yakni pertama dilakukan mekala iyas, pesucian ida bhatara seperti mensucikan pralingga atau tempat berstana dewa-dewi. Disucikan dengan cara dipercikkan tirta sebagaimana keyakinan umat hindu. Setelah itu dilakukan melasti sampai ke pura taman. Upacara Ngubeng ini pun sudah digelar sebanyak tiga kali di Pura Agung Jagatnata, Buleleng.
“Upacara Ngubeng ini dilakukan atas kesepakatan bersama untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru di tengah pandemi. Kesepakatan ini juga diharapkan dapat menjadi kesiapsiagaan bersama dalam penanganan Covid-19,” kata dia.|YS|
