Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng meminta agar KONI Buleleng memberangkatkan atlet yang berlaga di Porprov Bali XV nanti benar-benar berpotensi meraih medali, punya semangat untuk meraih prestasi di podium.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana saat menerima kunjungan Pengurus KONI Buleleng di kantor Bupati Buleleng, Kamis 15 September 2022.
Penegasan itu sebenarnya sejalan dengan arahan prestasi dari KONI Buleleng yang mengusung tagline Small Is Gold. Tagline ini sebagai penegasan bahwa KONI Buleleng akan lebih memperhitungkan dan mengirim atlet yang berpotensi meraih emas pada kejuaraan multieven itu di Nopember 2022 di sembilan kabupaten dan kota di Bali ini.
Implementasi Small Is Gold itu berdampak pada perampingan jumlah atlet yang berlaga, karena hanya akan mengirimkan atlet yang berpotensi lebih besar meraih emas.
Buleleng akan diperkuat 484 atlet dan 155 official. Jumlah kekuatan itu muncul dari hasil seleksi tes fisik tahap 1 dan 2 serta catatan prestasi dari atlet yang diraih dari berbagai kejuaraan termasuk Porprov Bali di periode sebelumnya. Ada tim dari bidang Sport Science yang melakukan analisa sesuai dengan ilmu pengetahuan dibidang keolahragaan, untuk menentukan potensi kekuatan Buleleng pada Porprov Bali tahun ini.
Gayung bersambut, dalam pertemuan antara Pj Bupati Buleleng dan Pengurus KONI Buleleng tersebut, Lihadnyana menyarankan agar KONI Buleleng tidak menargetkan jumlah kontingen yang dikirim. Tetapi yang menjadi target adalah medali. “Kalau boleh saya saran jangan target berapa banyak atlet yang dikirim, tetapi targetnya medali. Saya mendukung penuh, mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” tegas Lihadnyana.
Penjabat Bupati yang juga Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini juga mengarahkan KONI Buleleng kedepannya untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Buleleng dalam pembinaan prestasi atlet. “Perusahaan ini harus dilibatkan karena mereka beroperasional di Buleleng harus ada kontribusinya dong untuk Buleleng,” tegas Lihadnyanya.
Birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu ini meminta KONI Buleleng nanti mencari lokasi refresentatif dalam pengukuhan atlet yang berlaga di Porprov Bali. Lokasi pengukuhan itu harus mewakili dan bisa memberikan vibrasi semangat berlaga bagi para atlet.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja menargetkan perolehan medali naik hingga 10 persen dibanding perolehan Porprov Bali sebelumnya, terutama medali emas.
Porprov Bali di Tabanan, Buleleng meraih 55 medali emas, 52 medali perak dan 82 medali perunggu akan ditargetkan meraih 60 medali emas, 57 perak dan 90 perunggu.
Wiratmaja juga menyebutkan, sebelum Porprov Bali dimulai 20 November mendatang akan diawali dengan kirab api obor Porprov Bali XV yang akan dimulai pada 18 Nobember 2022. Api obor akan disulut di Pura Besakih, Kabupaten Karangsem, kemudian bergerak ke Kabupaten Bangli, Gianyar, Klungkung dan disemayamkan semalam di Buleleng. Selanjutnya perjalanan berlanjut dari Buleleng ke Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung dan Denpasar.
Untuk Porprov Bali tahun 2022 ini, Buleleng menjadi tuan rumah untuk beberapa cabang olahraga.
“Kita di Buleleng menjadi tuan rumah 4 cabor, diantaranya atletik yang akan digelar di lapangan stadion mayor metra, sepak takraw di GOR Undiksha Jineng Dalem, Tenis Lapangan out dor di GOR Bhuana Patra yang indoor di GOR Undiksha Jinengdalem dan selam menggunakan venue kolam renang Nirmala Asri Banyuasri dan Pantai Lovina untuk selam terbuka,” papar Wiratmaja.
Sebagai tuan rumah 4 cabor, KONI Buleleng sudah melakukan persiapan matang dengan menyiapkan panitia baik dari seksi kemanan, kesehatan, aci-aci dan upacara, dekorasi dan kebersihan. KONI juga akan menggandeng sejumlah instansi dalam penyelenggaraan tersebut. |ET|
