Singaraja, koranbuleleng com | Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Buleleng sudah rampung dan segera bisa dimanfaatkan.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengatakan Gedung PLUT ini akan difungsikan untuk inkubator bisnis, klinik bisnis, konsultasi bisnis, etalase untuk memajang produk-produk UMKM.
“Kita menyadari betul bahwa satu daerah yang UMKMnya kuat, pondasi ekonomi daerah menjadi kuat. Kabupaten Buleleng sekarang menjadi rujukan nasional. Kalau ada PLUT seperti ini nanti tamu-tamunya diarahkan kesini,” ucap Lihadnyana usai persembahyangan dan upacara melaspas di Gedung PLUT, Senin, 13 Februari 2023.
Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng diminta untuk mengklasifikasi jenis-jenis UMKM di Kabupaten Buleleng yang bergerak di sektor perdagangan, pertanian, industri dan jasa.
“Diketahui terdapat 57 ribu UMKM di Kabupaten Buleleng. Dari jumlah itu perlu dibedakan sesuai jenis bidang UMKM tersebut. Sehingga ini menjadi pusat inkubator bisnis,” tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Disdagperinkop-UKM Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta menyebutkan, gedung PLUT terdapat ruang-ruang untuk pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan UMKM. Pada ruang tersebut ada 4 inkubator bisnis diantaranya, kuliner, kriya, agrobisnis, serta digital. Kemudian, yang lainnya ada ruang-ruang untuk pelatihan, studio foto, perpustakaan dan display produk.
Sudiarta juga menjelaskan sudah dirancang pembentukan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Gedung PLUT melalui Peraturan Bupati (Perbup). Kemudian nantinya akan direkrut tenaga pendamping konsultan untuk bisa membantu dan mendampingi pelaku-pelaku UMKM di bawah Disdagperinkop-UKM.
Produk-produk yang ditampilkan dalam PLUT akan melalui kurasi untuk mendukung pemberdayaa UMKM da meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, PLUT juga sebagai tempat untuk pembinaan dan pendampingan koperasi.
Untuk diketahui, bangunan gedung PLUT berdiri diatas lahan seluaa 12,3 are dengan 2 lantai, menghabiskan anggaran 7,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sebelum diresmikan, gedung PLUT juga melalui prosesi pemlaspasan. Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana juga sempat meninjau ke ruang-ruang PLUT.
Hadir dalam acara mlaspas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Kabupaten Buleleng. |R/Adv-kf|