Singaraja, koranbuleleng.com| Puluhan burung peliharaan Desa Adat Buleleng yang dikandangkan di setra (pemakaman umum) Desa Adat Buleleng hilang diduga digondol maling.
Jenis burung yang hilang diantaranya merpati, tekukur, dan kitiran. Pihak desa adat telah melaporkan hal itu ke pihak berwenang.
Bendesa Adat Buleleng, Jro Nyoman Sutrisna mengatakan, kejadian hilangnya burung peliharaan Desa Adat Buleleng itu diketahui pada Minggu, 8 Oktober 2023 pagi oleh tukang kebun setra. Saat itu, tukang kebun tersebut tengah bersih-bersih dan hendak melepaskan burung. Namun burung-burung yang telah dipelihara selama enam bulan sudah tidak ada di kandangnya.
Hilangnya burung tersebut, diduga terjadi Sabtu, 7 Oktober 2023 malam antara pukul 23.00 wita atau Minggu dinihari. Karena pada waktu itu, kondisi di sekitar setra sudah dalam keadaan sepi. “Setra tidak ada yang jaga. Kecuali kalau ada upacara atau ngaben. Mungkin pelaku ke sana, tahu burungnya kalau sore dikandangkan,” ujar Sutrisna, Senin, 9 Oktober 2023.
Sutrisna menyebut, pihak desa adat memelihara burung di setra untuk menghilangkan kesan seram. Setiap pagi, burung tersebut akan dilepaskan dan pada sore harinya akan dikandangkan kembali dan kandangnya di kunci gembok.
“Saat Minggu pagi itu kondisi sangkar burung tersebut rusak dicongkel. Ketahuan hilang pagi hari pada saat pembersihan setra,” kata dia.
Kata Sutrisna, tidak mengetahui pasti jumlah burung yang hilang. Namun diperkirakan mencapai sekitar 40an ekor. Jumlah burung yang dipelihara Desa Adat Buleleng ada 53 ekor, kemudian ada yang berkembang biak dan ada juga yang mati belasan ekor. Akibat kejadian pencurian ini, Desa Adat Buleleng merugi sekitar Rp3 juta.
Pihak Desa Adat Buleleng telah melaporkan kejadian ini ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Kendran. Ia menyerahkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan secara niskala. “Kami meminta yang mengambil tolong dikembalikan ke setra. Krama kalau ada yang tahu keberadaan burung ini ada di toko atau pasar agar disampaikan,” ucap Sutrisna.
Kejadian hilangnya burung peliharaan Desa Adat Buleleng juga sudah ia sampaikan di paruman untuk dibahas. Apakah diputuskan akan menambah burung lagi atau ditiadakan.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyebutkan, kejadian dugaan pencurian burung ternak di Desa Adat Buleleng ini akan diselidiki pihaknya. “Akan diselidiki, kami cek dulu laporannya ke Bhabinkamtibmas,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada