Singaraja,koranbuleleng.com| Jenazah Komsiatun, 44 tahun, yang ditemukan di perairan Selat Bali dekat dengan wilayah Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, telah dipulangkan.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, jenazah korban asal Kelurahan/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tersebut diserahkan kepada keluarga pada Sabtu, 20 Januari 2024 sekitar pukul 11.30 Wita di RSUD Buleleng. Meski telah dipulangkan, saat ini pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
“Anggota sudah menyerahkan jenazah pada perwakilan keluarganya, bertempat di RSUD Buleleng. Diterima oleh keluarganya bernama Rusdu, yang merupakan kakak kandung korban,” ujarnya dikonfirmasi Minggu, 21 Januari 2024.
Saat ditemukan beberapa hari lalu, pada jenazah Komsiatun tidam ditemukan satupun identitas dari korban. Indetitas Komsiatun pun diketahui setelah Tim Inafis Sat Reskrim Polres Buleleng bersama Labfor Polda Bali pada Jumat, 19 Januari 2024. Polisi lalu menghubungi Tumito, Kepala Desa Plumpang, untuk mengkonfirmasi identitas korban.
Diatmika menyebut, saat dikonfirmasi polisi menerima informasi jika korban memiliki riwayat depresi dan kanker otak. “Korban memiliki riwayat depresi karena perceraian dan kanker otak. Korban diketahui linglung dan sering hilang. Keterangan pihak keluarga, korban juga sempat menghilang dan ditemukan di daerah Lombok, NTB,” katanya.
Diatmika menambahkan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korbam dan bagaimana bisa berada di perairan TNBB. Selain ditemukan di perairan TNBB, berdasarkan pemeriksaan tim medis, dugaan sementara penyebab meninggalnya bukan karena tenggelam.
“Meskipun keluarga sebut ada riwayat penyakit, tetapi saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Selat Bali dekat dengan wilayah Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Kamis, 18 Januari 2024 pagi.
Identitas mayat tersebut, kemudian terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan sidik jari dilakukan dengan menggunakan alat khusus milik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), yang terintegrasi dengan basis data kependudukan.
Dari pengambilan tes sidik jari yang dilakukan Tim Inafis Polres Buleleng. Polisi menemukan data sidik jari tersebut identik dengan yang dimiliki oleh Komsiatun, 44 tahun, warga Desa/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra