Singaraja, koranbuleleng.com| Parkir digital di Pasar Anyar di Jalan Durian mengalami kerusakan. Komponen parkir digital seperti portal dan CCTV, sudah tak bisa digunakan sehingga petugas harus melakukan pemungutan parkir secara manual. Hal itu, juga membuat penurunan pemasukan retribusi parkir di lokasi tersebut
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra mengatakan, kerusakan e-parkir di Pasar Anyar parkir digital baru diresmikan 30 Maret 2024,namun kini sudah rusak.
Dia menyebut sudah melaporkan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kabupaten Buleleng, agar alat tersebut bisadiperbaiki atau diganti. Namun, alat tersebut sebelumnya bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Pembangunan Daerah Bali.
Gunawan menyebut, dari surat yang tembusan yang diterimanya, BPKPD telah meminta BPD Bali sebagai pemilik alat untuk bisa melakukan perbaikan.
“Ini (kerusakan) sudah kita laporkan beberapa kali kita laporkan kepada BPKPD, kemudian terakhir sudah dapat tembusan. Bahwa BPKPD memerintahkan BPD untuk memperbaiki,” ujarnya Selasa, 27 Agustus 2024.
Kata Gunawan, agar pungutan retribusi di lokasi itu tetap berjalan, petugas kini melakukan pemungutan retribusi secara manual. Namun, hal itu disebut tidak bisa dilakukan secara maksimal. Kerusakan e-parkir itu mengakibatkan turunnya retribusi parkir khususnya di lokasi tersebut.
Penurunan retribusi parkir di Pasar Anyar itu pun disebut cukup signifikan. Penurunan terjadi 40-50 persen, dari perharinya bisa dipungut Rp1,5 juta dari parkir digital. Kini petugas hanya mampu memungut sebesar Rp800-900 ribu perharinya.
“Yang jelas sangat terjadi penurunan. Kalau kemarin mempergunakan e-parkir itu kebocoran bisa di atasi. Karena ini petugasnya tetap di gate, kadang-kadang masyarakat yang gunakan jasa parkir tidak bayar,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
