Tradisi Mapepada Untuk Sucikan Hewan Kurban

Singaraja |Sejumlah hewan yang akan digunakan untuk kurban pada saat Upacara Pecaruan Tawur Agung Kesanga disucikan di Pura Desa, Desa Pekraman Buleleng, Senin (7/3) kemarin. Hewan-hewan yang disucikan berupa Kerbau, Sapi, Kambing, Anjing, Ayam dan beberapa jenis hewan lain yang digunakan dalam ritual pecaruan.

Hewan-hewan ini juga dibawa mengelilingi Catus Pata atau perempatan besar di dalam Kota SIngaraja. Upacara Mapepada ini dipimpin langsung oleh Sulinggih Ida Nabe Sri Begawan Yoga Wiswa.

- Advertisement -

Menurut Kelian Desa Pekraman Buleleng, Jro Nyoman Sutrisna upacara ini sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi Umat Hindu di Bali. Makna dibalik dari ritual ini adalah untuk menyucikan hewan-hewan yang akan disembelih guna dijadikan kurban dalam upacara pecaruan.

“kita mendoakan supaya hewan-hewan ini, nantinya bisa reinkarnasi menjadi mahluk yang lebih baik. Hewan kurban ini sebagai sarana upacara pecaruan supaya alam semesta ini tetap berjalan seimbang,” terang Jro Sutrisna yang juga Kadis Perikanan dan Kelautan Buleleng, kemarin.

Masyarakat akan menggelar pecaruan, Tawur Agung di Catus Pata, Singaraja dan akan merangkaikan dengan tradisi pengerupukan di sore hari hingga petangharinya. Ogoh-ogoh akan diarak keliling desa adat untuk mengusir roh-roh jahat. |PW|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts