Pemkab Buleleng Beri Bantuan Lansia Terlantar

Singaraja | Wayan Rukit dan Made Jerti merupakan lansia terlantar yang ada di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar. Mereka hidup dalam satu rumah yang kondisinya cukup memprihatinkan. Kehidupan mereka bergantung pada bantuan pemerintah. Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG merasa terketuk hatinya untuk membantu kedua nenek tersebut. Rabu, (13/4), Wabup Sutjidra bersama jajarannya mengunjungi kediaman mereka dengan membawa bingkisan sembako.
“Kami mendengar di Desa ini ada lansia terlantar yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah, makanya kami putuskan untuk mengunjungi beliau dan melihat langsung keadaannya,” buka Wabup Sutjidra saat menjelaskan kedatangannya.
Seperti yang terlihat di lokasi, keadaan rumah tersebut memang cukup meprihatinkan. Atap yang sudah mulai bocor, lantai tanah dan berdinding bedeg menjadi tempat berlindungnya kedua nenek tersebut. Kedua nenek ini tidak memiliki suami, kesehariannya mereka hanya hidup berdua.
Wabup Sutjidra sangat sedih melihat kondisi tersebut. Ia langsung memerintahkan Dinas Sosial untuk memberikan jaminan keamanan sosial dan bedah rumah. “Nanti dari Dinas Sosial akan memberikan jaminan kesehatan seperti beras sejahtera (Rastra), jaminan kesehatan, dan bedah rumah. Ia menambahkan, lansia terlantar menjadi prioritas utama dari Pemkab Buleleng. “Lansia terlantar seperti ini harus diutamakan, karena mereka sangat memerlukan uluran tangan kita, maka dari itu Pemkab Buleleng memprioritaskan mereka untuk pemberian bantuan,” imbuhnya.

Wakil BUpati Buleleng, dr.Nyoman Sutjidra juga memberikan bantuan Putu Arya yang hidup sebatangkara. |Foto ; Humas Buleleng|
Wakil BUpati Buleleng, dr.Nyoman Sutjidra juga memberikan bantuan Putu Arya yang hidup sebatangkara. |Foto ; Humas Buleleng|

Di Desa tersebut, Wabup Sutjidra bersama rombongan juga mengunjungi Putu Arya yang hidup sebatangkara. Putu Arya yang kini duduk di bangku SMP kelas 3 ini mulai hidup sendiri sejak umur 13 tahun. Ayahnya Komang Arta Wijaya meninggal setelah mengalami kecelakaan motor saat ia berumur 11 tahun, dan ibunya Ni Kadek Maryani sudah menikah lagi selang 2 tahun kemudian.
Disana, Wabup Sutjidra memberikan bantuan bingkisan sembako. Ia juga memastikan Putu Arya mendapatkan bantuan dari Pemerintah. “Putu Arya ingin melanjutkan sekolah, kami akan pastikan dia mendapatkan beasiswa dan bantuan lainnya seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” pungkasnya.|ADV-Rilis Humas Buleleng|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts