PASS Temui Korban Bencana Puting Beliung

Singaraja, korabuleleng.com | Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut2, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra atau PASS meninjau korban bencana puting beliung di Dusun Dauh Margi, Desa Pemaron Kecamatan Buleleng, Kamis 19 Januari 2017.

Namun, PASS menegaskan bahwa dirinya sebagai pasangan calon kepala daerah harus taat aturan dan tidak bisa memberikan bantuan bagi para korban supaya tidak berdampak politis.

- Advertisement -

PASS hanya mengajak dan mengimbau supaya rekan-rekannya baik sebagai pengusaha maupun dari  institusi swasta bisa memberikan bantuan guna meringankan beban korban bencana. Walaupun tidak bisa memberikan bantuan, kedatangan PASS bersama tim pemenangan tetap disambut hangat oleh warga setempat.

PASS mengunjungi beberapa rumah dan mengamati secara seksama kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh bencana. PASS juga sempat berbincang dengan masyarakat terkait dengan kronologi kejadian puting beliung itu.

Calon Bupati, Putu Agus Suradnyana mengatakan kedatangannya bersama tim sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekaligus mempererat kedekatan dengan masyarakat.

“Saya minta maaf tidak bisa membantu karena saya tunduk dengan aturan, sehingga belum bisa membantu baik secara pribadi dan atas nama pasangan calon,” ujarnya.

- Advertisement -

Agus Suradnyana didampingi Nyoman Sutjidra mengatakan, bencana alam apapun harus ditanggapi secara cepat, terutama soal keselamatan warganya.

Sejauh ini upaya penanganan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Buleleng sudah baik. Saat kepemimpinanya dirinya, PASS telah menjalankan program penanganan kebencanaan secara komprehensif dengan melibatkan secara aktif berbagai komponen dan organisasi kemasyarakatan.

Kedepan, kata Agus Suradnyana pihaknya akan memfokuskan pula upaya pencegahan terhadap bencana banjir dengan melakukan gerakan masif seperti pembersihan sungai, pengerukan sedimentasi dan lainnya.

“Pengerukan sedimentasi harus digalakkan. Banjir bandang ini bukan karena alam, namun prilaku kita yang membuang sampah di sungai atau menebang pohon di hulu, sehingga begitu hujan menggerus tanah dan menyumbat sungai hingga menjadi banjir,” jelasnya. |NH|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts