Wow, Ada Taman Budaya Bawah Laut di Buleleng Timur. Disini Lokasinya.

Singaraja, koranbuleleng.com| Kelompok Pecinta alam bawah laut, Bahari Prawara di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula kembali menambah koleksi spot bawah laut dengan mendirikan galeri taman budaya di kawasan pantai Sasahan, desa setempat.

Proyek pendirian taman budaya bawah laut di Pantai Sasahan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, kegiatan pemasangan dimulai dengan menenggelamkanĀ satu patung penari dan delapan patung penabuh gamelan padaĀ hamparan dasar laut berpasir di kedalaman tujuh meter dari permukaan laut. Jaraknya sekitar 60 meter dari bibir pantai Pura Sasahan yangĀ Ā rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu, 9 April 2017 pekan depan. Patung-patung penabuh itu ada yang memainkan kendang, cengceng dan seruling.

- Advertisement -

Pada tahap selanjutnya, juga akan dipasang sebuah patung BomaĀ berukuran raksasa yang nantinya digunakan sebagai pintu masuk dan gerbang untuk menambah keunikan taman budaya bawah laut.

Penggiat konservasi laut Bahari Prawara Nyoman Sugiartha mengatakan bahwa taman budaya bawah air tersebut nantinya terdiri dari berbagai struktur dan membentuk satu kesatuan.Ā Galeri budaya itu nantinya dibentuk melingkar, menampilkan seorang penari Bali dikelilingi delapan karakter penabuh sedang memegang alat gamelanĀ layaknya seperti pertunjukan tarian tradisional Bali.

Namun selain berfungsi menjadi galeri seni bawah laut, dari waktu ke waktuĀ patung-patung itu diharapkan dapat menjadi rumah bagi terumbu karang dan ikan-ikan di laut.

Suasana bawah laut perairan Pantai Sasahan Desa Bondalem |Foto : Istimewa|

Kedepan, para traveler pecinta diving dan snorkling dimungkinkan untuk menikmati dan mencoba spot baru dari galeri bawah laut. Istilahnya, sambil diving, wisatawan bisa berfoto dengan berbagai objek menarik di galeri taman budaya tersebut.

- Advertisement -

“Kenapa kami pasang di dasar laut berpasir?, ada sisi konservasi yang ditonjolkan selain wisata dan seni. Alasannya lainnya, pada dasar laut itu posisinya datar, dan kami sengaja menempatkan jauh dari terumbu karang agar pertumbuhan terumbu karang tidak terganggu,” kata Sugiartha, Sabtu, 1 April 2017.

Nah, untukĀ biaya proyek penggarapan taman budaya bawah laut ini, Sugiartha menyebutkanĀ pembuatan satu patung penari dan delapan patung penabuh gamelanĀ menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp 3,5 juta.

“Sementara ini, dana pembuatan sembilan patung tersebut berasal dari sumbangan para donatur swasta,” sebut Sugiartha.

Sugiartha kembali menjelaskan bahwa instalasi patungĀ mini berkerangka besi itu dibuat dari zat yang memungkinkan karang bertransplantasi tumbuh pada patung tersebut. Namun agar lebih awet, patung tersebut dipoles dengan waterproof. Patung-patung itu nantinya akan diikat dengan tali seagoal agar tak bergeser dan terhempas arus.

“Patung itu, terbuat dari campuran khusus semen mil. Masing-masing memiliki berat sekitar 250 kilogram. Tinggi patung rata-rata 55 centimeter, sedangkan tinggi tatakan patung 85 centimeter,” ungkapnya.

Namun, dibalik rencana penenggelaman patung pada taman budaya bawah laut ternyata masih menyisakan pekerjaan rumah yang cukup besar, lantaran aktivis penggiat lingkungan Bahari Prawara kekurangan tenaga saat pelaksanaan penenggelaman yang akan dilangsungkan pada pekan depan.

Sugiartha mengungkapkan idealnya ada empat penyelam dan delapan orang tukang gotong dilibatkan mulai dari pengangkutan hingga pemasangan patung di taman budaya bawah laut.

“Jujur, kami masih bingung memikirkan biaya penenggelaman itu. Biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit, bahkan orang yang diterjunkan harus betul-betul penyelam profesional. Jika tidak hati-hati dan berpengalaman, patung bisa patah,” tutupnya. |NH|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts