Aries Suradnyana Beri Motivasi ke Penyandang Disabilitas Untuk Berkarya

Singaraja, koranbuleleng.com | I Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana, istri dari Bupati Buleleng, Putu ags Suradnyana ini punya kepedulian besar terhadap kaum disabilitas. Banyak hal dilakukan untuk memperhatikan kaum disabilitas, salah satunya dengan memberikan motivasi agar terus berkarya.

Aries salah satu yang terkesima dengan aksi seorang disabilitas, Agus Setiawan yang telah sukses menerbitkan dua judul buku.  Agus adalah salah satu penyandang disabilitas dari Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt. Saat ini, Agus menerbitkan buku keduanya berjudul “Mengusir Gelap Dalam Cahaya”. Buku yang diterbitkan itu dibedah di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jumat 12 April 2019.

- Advertisement -

Dari arena bedah buku ini, Aries yang juga Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) mengajak seluruh yayasan yang peduli terhadap penyandang disabilitas untuk terus bersinergi dengan pemerintah memperhatikan hak dan kehdiupan penyandang disabilitas, mengingat untuk melakukan itutidak cukup dari upaya yang dilakukan pemerintah.

Ajakan tersebut diungkapkannya di sela-sela menjadi pembicara bedah buku “Mengusir Gelap Dalam Cahaya”.

Aries menjelaskan peluncuran buku hasil karya Agus setiawan memberikan inspirasi besar bagi kaum lainnya, termasuk bagi warga yang tidak mempunyai kecacatan sekalipun.

Maka itu, perlu kiranya penyandang disabilitas selalu diperhatikan kehidupannya agar terus bisa berdaya saing.  “Kami juga perlu bantuan dan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan penyandang disabilitas ini,” jelasnya.

- Advertisement -

Menurut Aries, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial dan juga K3S akan mendata penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Buleleng. Mereka akan dikumpulkan agar para penyandang disabilitas ini bisa bersatu dan saling menguatkan satu sama lain. Tentunya, mereka juga bisa berkarya bersama karena para penyandang disabilitas dibalik kekurangannya mempunya potensi yang besar.  

“Intinya tidak boleh boleh menyerah. Mereka mempunyai kemampuan lebih untuk berkarya,” ujar Aries Sujati.

Penulis dari buku ““Mengusir Gelap Dalam Cahaya”, Agus Setiawan mengungkapkan selain untuk memotivasi rekan-rekan para penyandang disabilitas, nantinya, sebagian hasil penjualan buku ini akan disumbangkan untuk kegiatan sosial kemanusiaan dan penyandang disabilitas lainnya.

Agus ingin dengan melihat dirinya, penyandang disabilitas lainnya bisa terus bersemangat dalam menjalani hidup. “Lebih percaya diri lagi. Kalu memiliki cita-cita tidak putus asa. Siapapun bisa menjadi sukses,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan memerlukan waktu yang lumayan untuk menyusun buku ini. Untuk buku pertama berjudul “Berjuang Menembus Kemelut Kehidupan” yang sudah terjual sebanyak 3.500 eksemplar membutuhkan waktu delapan bulan.

Sedangkan untuk buku kedua yang di bedah ini membutuhkan waktu dua bulan. “Karena saya mengetiknya hanya dengan satu jari sedangkan jari yang lain tidak berfungsi,” imbuh Agus Setiawan.

Sementara itu, akademisi yang juga seorang penulis, Kadek Sonia Piscayanti dalam paparannya mengapresiasi buku kedua Agus Setiawan ini. Bagaimana buku ini bisa memotivasi kita yang diberikan kondisi yang normal untuk terus berjuang. Buku ini juga mengajrkan kita untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan. “Agus saja bisa selalu bersyukur dengan keadaannya, apa kabar dengan kita yang normal,” katanya.

Ada perbedaan dari buku Agus Setiawan yang pertama dengan kedua. Buku pertama merupakan sebuah memoar atau perjalanan hidup dari seorang Agus Setiawan. Bagaimana perjalanan hidupnya dan juga perjuangan ibunya mendidik dua anaknya yang penyandang disabilitas dengan segala kekurangannya yang ditulis secara menarik. Sedangkan buku kedua merupakan kumpulan kata-kata mutiara atau motivasi. “Kalau anda membeli buku ini dan membaca kalimatnya, kita bisa merasa tercerahkan. Itulah sebabnya judulnya berisi cahaya,” tutup Sonia Piscayanti. |N/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts