Singaraja, koranbuleleng.com | Jargon “Raih Medali Pacu Prestasi” yang diusung Kontingen Kabupaten Buleleng dalam Porsenijar berhasil dibuktikan dengan baik. Buleleng menduduki peringkat tiga dalam Porsenijar Provinsi Bali 2019. Prestasi ini berhasil direngkuh dengan soliditas tim yang sangat kuat.
Dari catatan perolehan medali kontingen Buleleng berhasil melampaui target perolehan medali, dengan perolehan 67 emas, 76 perak, 141 perunggu. Dengan perolehan ini secara mutlak Kontingen Buleleng tetap bertahan sebagai Juara Umum III. Posisi Juara Umum I dan II diraih masing-masing oleh Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Namun sampai penutupan, pihak panitia belum merilis secara resmi hasil perolehan medali secara umum.
Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Gde Darmaja selaku Ketua Kontingen Kabupaten Buleleng menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Atlet, Pelatih, Official dan Panitia PORJAR atas semangat dan raihan prestasi yang membanggakan dalam PORJAR BALI 2019.
“Ini semua berkat solidaritas dan soliditas tim yang hebat ini. Semoga kedepan, prestasi bisa kembali kita tingkatkan, kita pacu seperti jargon yang sudah kita usung selama ini Raih Medali Pacu Prestasi,” ujar Dharmaja.
Atas kemenangan sebagai Juara Umum III Kontingen Buleleng berhak atas Trophy dan Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Sekda Provinsi Bali dan diterima Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata mewakili Kadisdikpora Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, Gubernur Bali melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengungkapkan ada pengharapan agar Porsenijar hendaknya bisa mencetak tunas-tunas muda yang berprestasi di bidang olah raga dan kesenian. Karena hal itu merupakan tolak ukur pembinaan olah raga dan seni pelajar secara internal dan aset daerah di masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara Penutupan Porsenijar Provinsi Bali di Panggung Terbuka Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat 31 Mei 2019.
Menurutnya ajang ini juga sangat penting untuk menyaring atlet-atlet berprestasi yang akan mewakili Bali dalam kompetisi POPNAS XV tahun 2019 di Papua.
Di samping itu, ia juga menyampaikan jika ajang ini merupakan upaya pembangunan dalam bidang olah raga dan seni budaya yang merupakan bagian dari proses mencapai visi dan misi Pemprov Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.
“Agenda kegiatan pengembangan dan pembinaan prestasi olah raga dan seni khisusnya tingkat pelajar dapat meningkatkan pendidikan karakter yang kuat, sehat, teemotivasi untuk maju, percaya diri, berkepribadian yang santun, serta kuat dan berbudi pakerti luhur sehingga upaya pembinaan terhadap pelajar ini perlu ditekankan pada niat dan bakat mereka juga,” jelasnya.
Pengembangan olah raga juga memerlukan komitmen serta pembinaan jangka panjang, serta pengelolaan yang baik. “Oleh karena itu saya mengajak semua pihak termasuk stake holder yang membidangi untuk terus bersinergi meningkatkan prestasi olah raga berdasarkan nilai masing-masing karakteristik pelajar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia I Made Rentin menyatakan jika pelaksanaan Porsenijar kali ini telang berlangsung daei tanggal 26-31 Mei 2019. Selama enam hari pelaksanaan telah ditetapkan juara umum tahun ini diperoleh oleh Kabupaten Badung dan di posisi kedua diraih oleh Kontingen Denpasar dan Juara tiga diraih Kontingen Buleleng.
“Untuk masing-masing juara akan kami berikan masing-masing berupa piala, piagam serta uang pembinaan, dan berkesempatan mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (POPNAS) tahun 2019 di Papua,” tandasnya.|R/NP|
