20 KK di Pemuteran Krisis Air, BPBD Kirim Tangki

Singaraja, koranbuleleng.com| Sedikitnya 20 kepala keluarga di Dusun Pengumbahan, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak mengalami krisis air bersih. Informasinya, sumur sumur milik warga kering akibat kemarau yang panjang, padahal bulan Desember ini semestinya sudah turun hujan. 

Kondisi paceklik air ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua minggu.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng langsung mengirimkan air bersih untuk warga, dengan mengerahkan satu unit mobil tangki setelah mendapat laporan dari krisis air dari masyarakat, Kamis 26 Desember 2019.

- Advertisement -

Bidang Kedaruratan menerjunkan armada mobil tanki, dengan total sepuluh ribu liter untuk didistribusikan kepada warga.

Perbekel Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak Nyoman Arnawa menjelaskan, musim kemarau ini menjadi kemarau terparah yang terjadi. Selama ini sumur-sumur milik warga mengering, warga sebenarnya berharap agar hujan bisa turun, sehingga warga pun rencananya akan menyimpan air hujan sebagai cadangan. Hanya saja, hujan yang menjadi harapan warga justru tidak kunjung muncul.

“Selama ini, warga yang terdampak meminta sedikit air dari sumur bor milik warga yang masih tersisa. Dan itupun sebenarnya tidak bisa banyak, supaya bisa berbagi-bagi,” jelasnya.

Saat tim dari BPBD Buleleng mengirimkan air bersih, warga pun berdatangan dengan membawa ember hingga tong berukuran besar. Mereka bersyukur karena Pemerintah mampu bergerak cepat untuk menindak lanjuti keluhan warga yang kekuranga kesulitan mendapatkan air bersih.

- Advertisement -

 “Sebelumnya kita memang mendapatkan laporan dari Kecamatan terkait adanya warga yang kesulitan air bersih. Dari itulah kemudian kami distribusikan. Untuk awal kita kirimkan sepuluh ribu liter. Dan kalau kembali memerlukan suplay air, kami akan kirimkan kembali,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suwadnyana. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts