Menanam Aren, Menjaga Air dan Menggerakkan Ekonomi Rakyat Kecil

Singaraja, koranbuleleng.com| Satu unit ambulance BES (Buleleng Emergency Service) dari Puskesmas Sawan  sudah bersiaga sejak pagi di Dusun Bingin, Desa Galungan, Kecamatan Sawan. BES ini siaga bukan untuk menjemput warga yang sakit, namun untuk mengantisipasi jika ada warga yang membutuhkan bantuan gawatdarurat.

Kebetulan pagi di Minggu 16 Pebruari 2020, Pemerintah Kecamatan Sawan menginisiasi penanaman pohon aren di Bukit Catu, Dusun Bingin Desa Galungan. Lokasi penanaman di wilayah hutan Negara yang sudah dikelola oleh Desa Galungan. Sebelumnya, Juga ditanam seratus pohon aren di area Bukit Cemara Geseng di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan.

- Advertisement -

Inisiasi Penanaman Aren ini juga tidak lepas dari peran aktif dari Perumda Tirta HIta Buleleng yang memberikan bantuan untuk tiga ratus bibit pohon aren dari dana CSR (Corporate Social Responsibility). Tiga ratus bibit aren ini ditanam di tiga desa, yakniDesa Gaungan, Desa Sudaji dan Desa Lemukih.

Saat penanaman, sejumlah komunitas juga aktif melakukan penanaman Pohon aren ini. Pohon aren ditanam di kemiringan hingga 45 derajat. Pohon aren ini sangat bermanfaat untuk menjaga wilayah konservasi. Pohon aren biasanya hidup dengan kekayaanakar yang merambat, di kedalaman hingga 15 meter dan melebar hingga 30 meter.  Ini sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi lingkungan untuk mengikat air di dalam tanah.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi penanaman, cukup seru. Bukit Catu ini mempunyai medan yang cukup terjal. Mencapai puncak, memang dibutuhkan waktu hingga kurang lebih dua jam.  Perjalanan diawali dengan menyusuri jalan desa dan kemudian melalui jalan setapak melewati perkebunan warga.  Sisi kiri dan kanan, memang banyak bertumbuh Pohon Aren secara alami.

Camat Sawan I Gusti Ngurah Suradnyana mengaku memiliki alasan tersendiri memilih pohon aren untuk ditanam. Menurutnya, pohon aren merupakan jenis pepohonan yang bagus untuk daerah kemiringan dataran tinggi, dan tidak memerlukan tanah yang subur untuk bisa tumbuh. Pohon aren dipastikan mampu mencegah erosi tanah hingga longsor.

- Advertisement -

Demikian pula dengan daun yang cukup lebat dan rimbun serta batang yang tertutup dengan lapisan ijuk, akan sangat efektif untuk menahan turunnya air hujan langsung kepermukaan tanah.

“Kalau ini sudah berumur enam tahun, pohon ini memegang tanah luar biasa dan mengkonservasi air jadi menyimpan air sedemikian rupa. Kalau hujan air tidak langsung turun ke bawah atau tanah,” jelasnya.

Tidak hanya untuk konservasi, penanaman pohon aren juga akan membawa dampak positif bagi pemberdayaan perekonomian masyarakat di Desa Lemukih, Sudaji, dan Desa Galungan yang sudah ditanami pohon ini. Warga akan semakin bersmeangat untuk memproduksi gula aren.

Selama ini, tiga Desa di Kecamatan Sawan ini menjadi daerah penghasil gula merah atau gula aren.  Walaupun tidak sepopuler desa-desa penghasil gula mereha didari daerah lain, namun produksi gula merah di ketiga desa itu cukup stabil.  

Keberlangsungan hidup pohon aren yang ditanam di Hutan Desa ini, nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memproduksi gula aren.

“Semakin banyak pohon aren ada, semakin banyak memerlukan tenaga kerja untuk mengolah. Ini juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” imbuh Ngurah Suradnyana.

Suradnyana menyebut jika keberlangsungan pertumbuhan pohon yang telah ditanam menjadi perhatian serius. Sehingga, setelah penanaman pohon, Ia bersama dengan warga dan kelompok masyarakat akan kembali untuk memastikan pohon tersebut hidup dan tumbuh dengan baik.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kabupaten Buleleng Made Lestariana mengatakan,  pelaksanaan penanaman pohon memang menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan yang bisa dilakukan untuk konservasi lingkungan dan pembangunan masyarakat di Buleleng.

Menurutnya, CSR untuk konservasi lingkungan akan terus digelorakan oleh PDAM Kabupaten Buleleng, sebagai upaya untuk pelestarian lingkungan, karena berkaitan dengan keberadaan sumber daya air. Sehingga program penanaman pohon akan terus dilakukan secara berkesinambungan baik dilakukan secara internal PDAM Buleleng, ataupun dengan ikut serta dalam kegiatan yang digelar oleh kelompok masyarakat.

“Ini erat kaitannya dengan lingkungan, ketersediaan sumber daya air, dan erat kaitannya dengan fungsi hutan, tentunya kita harus turut berpartisipasi baik dari sisi anggaran, maupun secara personal atau SDM kita di PDAM. Dan kita juga memang harus mempunyai komitmen menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya air,” ujarnya.

Saat penanaman Pohon Aren ini, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ketut Suwarmawan juga tampak ikut melakukan penanaman Aren. Suwarmawan mengaku, menaiki puncak perbukitan dengan menanam pohon aren menjadi pengalaman lain diluar rutunitas sehar-hari.

“Memang harus ada waktu yang harus digunakan untuk melakukan kegiatan seperti ini, reboisasi ini. Selain menjalankan hobi tentu ini adalah kegiatan yang luar biasa untuk pelestarian alam,” ucapnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts