Penanganan COVID 19 dapat Apresiasi Positif dari Relawan Nasional

Pertemuan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama relawan nasional, dr Tirta Mandira Hudhi bersama tim |FOTO : Putu Nova A.Putra|

Singaraja, koranbuleleng.com | Kebijakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam melkaukan penanganan COVID 19 mendapat apresiasi positif dari relawan nasional, Dokter Tirta Mandira Hudhi, yang menyempatkan diri berkunjung ke Buleleng untuk melihat penanganan COVID 19.

- Advertisement -

dr. Tirta mendapatkan tugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia untuk melakukan pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan dalam dunia pariwisata yang akan menjadi destinasi percontohan di Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Kedatangan dr. Tirta ke Buleleng diterima langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana beberapa waktu lalu.  Dia langsung berdiskusi dan meminta masukan dari Bupati Buleleng terkait pembukaan pariwisata di tengah pandemi.

Agus Suradnyana menyambut baik kunjungan dr. Tirta. Dalam diskusi tersebut, Bupati Suradnyana menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sudah diterapkan di Buleleng termasuk kebijakan pemeberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan musisi di Buleleng pada era tatanan kehidupan Bali era baru.

Disisi lain, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana juga meminta masukan terkait dengan Inpres Nomor 6/2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum penerapan protokol kesehatan. Agus berharap agar Inpres tersebut dievaluasi kembali. Pasalnya, untuk pencegahan penyebaran kasus suspek COVID 19 jadi semakin susah. Bupati menginginkan agar isolasi terhadap pasien positif dikembalikan kepada Pemerintah Daerah.

- Advertisement -

“Saya menitip pesan agar disampaikan ke pusat, untuk isolasi biarkan Pemkab yang melakukan, karena ini menjadi persoalan serius. Kalau isolasi mandiri, semua keluarganya bisa kena. Di Buleleng sekarang ada klaster keluarga karena aturan baru ini,” pungkasnya.

dr. Tirta mengaku terkesan dengan kebijakan di Buleleng khususnya penyelenggaraan pementasan band yang diselenggarakan tepat di pinggir pantai.

Menurutnya, banyak musisi-musisi di daerah lain yang ingin melakukan pementasan ataupun konser. Namun karena terbentur kebijakan, sehingga tidak mendapatkan izin. Melihat penyelenggaraan pementasan tersebut yang tetap mengedepankan protokol kesehatan, dr. Tirta mengatakan cara tersebut bisa menjadi acuan penyelenggaraan pementasan musik kedepannya.

“Even ini bisa menjadi percontohan untuk penyelenggaraan musik kedepannya. Saya nanti akan melaporkan ke pusat kegiatan tersebut,” ucapnya. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts