Luncurkan Klip Anyar, Poleng Ceritakan Peristiwa Sosial Lewat Pantomin

Poleng Band dan pemain Pantomin dari Komunitas Mahima |FOTO : Dokumen Poleng Band|

Singaraja, koranbuleleng.com| Poleng Band kembali merilis lagu sekaligus video klip berjudul Silih-Silih Kambing. Dalam klip ini, poleng lebih menonjolkan sebuah aksi pantomin untuk menceritakan isi lagu itu. Lagu yang berdurasi 3.30 menit ini resmi dirilis 18 Agustus 2020, Pukul 18.00 wita.

- Advertisement -

Dua aktor pantomin adalah anak-anak dari Komunitas Mahima, yang terbiasa dengan kehidupan teater.  Lagu Silih-Silih Kambing mengangkat tentang peristiwa sosial di masyarakat. Di Bali istilah Silih-Silih Kambing kerap ditujukan kepada orang yang meminjam barang dan tak kunjung dikembalikan lagi. 

Vokalis Poleng Band, De Goes menuturkan rilis lagu dan video klip terbaru ini juga dikaitkan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.  

“Kami memang sengaja mengambil tanggal ini, selain bertepatan dengan tilem juga masih dalam semarak Hari Kemerdekaan RI. Pas tanggalnya 18 ya kita rilis juga pada pukul 18.00 Wita. Agar lebih cantik saja, dan semoga karya kami dapat diterima oleh banyak orang,” tuturnya

Terkait konsep lagu dan video klip, pria yang bernama lengkap I Gede Agus Muliawan ini mengatakan, untuk tema lagu kali ini memang berbeda dengan karya Poleng Band sebelumnya.

- Advertisement -

 “Lagu yang ini tidak tentang jatuh cinta dan sakit hati, tapi lebih kepada peristiwa sosial di masyarakat. Sudah cukup gampang kita sampaikan dilirik nya. Rekaman musik kami lakukan di Demores Rumah Musik. Nah, untuk Video Klip kami kolaborasi dengan Komunitas Mahima lewat pantomime,” imbuhnya 

Sementara itu, untuk Proses pembuatan video klip,  Poleng Band menyerahkan lagu dan lirik Silih-Silih Kambing kepada Agus Wiratama yang menjadi sutradara.  Agus membuatkan scenario  dan memilih actor  yakni  Andi Eli dan Arlingga H.N.  

Agus menyampaikan, sesungguhnya bukan hal baru untuk mempertemukan music dan pertujukan teater. Musik dan teater memang selalu bertemu, tetapi sering terjadi objektifikasi salah satu media itu. Musik menjadi pengiring, atau teater sebagai pengiring.

“Dalam penggarapan video klip Poleng Band, terasa kedua media seni ini bertemu dan menyingkapkan diri masing-masing. Musik dan teater bekerja dengan metode masing-masing sampai bertemu pada satu titik dalam proses mencipta”  Singkatnya |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts