Di Tengah Pandemi COVID-19, Guru Wajib Tingkatkan Kompetensi

Situasi SMPN 1 Singaraja yang masih sepi dan belum membuka pembelajaran tatap muka |FOTO : Yoga Sariada|

Singaraja, koranbuleleng.com | Pandemi COVID-19 secara tidak langsung mewajibkan para guru untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian dalam mengajar anak didik. Karena saat pandemi, guru harus melek teknologi ditengah kebutuhan belajar para siswa melalui proses dalam jaringan berbasis teknologi informasi dan internet.

- Advertisement -

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali Made Alit Dwitama mendesak guru-guru agar lebih kompeten dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran secara daring. Karena pembelajaran secara daring sangat berbeda dengan pembelajaran secara tatap muka.

 “Yang pertama tetap kita akan melakukan penguatan-penguatan kompetensi guru dalam melakukan pembelajaran daring,  bagaimana meningkatkan efektivitas proses pembelajaran secara daring, apa saja kompetensi dari siswa yang harus dicapai di dalam proses pembelajaran daring, seperti itu.” ungkapnya

Selain itu pihaknya juga  terus menjalin kerja sama dengan pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng untuk melakukan pendampingan-pendampingan kepada tenaga pendidik.

“Ini salah satu contoh kami datang ke Singaraja, ini memperkuat kerjasama kita untuk peningkatan mutu para guru,” terang Alit saat kunjungan kerja ke Disdikpora Buleleng, Senin 4 Januari 2021.

- Advertisement -

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng resmi menunda pembelajaran tatap muka (PTM), yang sebelumnya direncanakan digelar Senin, 4 Januaro 2021 ini. Penundaan dilakukan karena penularan COVID-19 masih terjadi sangat masif. Penundaan tatap muka tertuang dalam surat permakluman Nomor: 421/7829/XII/Disdikpora/2020 tertanggal 30 Desember 2020.

“Seperti kita tahu ada varian baru COVID-19, jadi kita tunda sampai situasi memungkinakan. Penundaan ini berlaku untuk semua satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Buleleng,” ujar Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika.

Atas penundaan ini, pola pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring maupun luring akan tetap menjadi pilihan pembelajaran dimasa pandemi COVID-19. Nanti akan ada evaluasi kembali dari kondisi saat ini. 

“Semester genap, sesuai kalender pendidikan tetap mulai berjalan hari ini” imbuh Astika

Mengenai pembelajaran secara online pihaknya juga mengakui masih menemui kendala, namun pihaknya berharap seluruh satuan pendidikan untuk melakukan pembelajaran terkait sarana dan prasarana untuk menunjang  proses pembelajaran secara daring atau online.

“Kalau evaluasi pembelajaran online masih banyak kendala, misalnya jaringan internet yang tidak memadai. Masih ada sarana penunjang yang terbatas, maka kita optimalkan pembelajaran jarak jauh dulu.” pungkasnya.|ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts