I Gede Aries Pidrawan, “Menjadi Guru Progresif”

Singaraja, koranbuleleng.com | Program Merdeka Belajar yang digulirkan Bapak Menteri Nadiem Makarim terdiri atas sejumlah program dalam bidang pendidikan (dasar, menengah, dan tinggi).

Merdeka Belajar telah menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Ujian Nasional (UN) juga diganti dengan AKM dan survey karakter. Masih pada Merdeka Belajar, diterapkan penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru yang selama ini sangat rumit. Yang mendapat banyak sorotan masyarakat dalam kaitan dengan Merdeka Belajar adalah mengatur kembali Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan Program Organisasi Penggerak (POP), Guru Penggerak.

- Advertisement -

Pada tingkat perguruan tinggi Merdeka Belajar dilaksanakan dalam beberpa aksi seperti pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan mahasiswa diberi hak belajar tiga semester di luar program studi, dan Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi.  

Rupanya Guru Penggerak menarik minat para guru yang memiliki prestasi dan visi maju. Mereka menyambut baik program ini sebagai ajang untuk mengasah atau menempa profesionalisme dalam berbagai program pelatihan selama 9 bulan. Arah program Guru Penggerak berfokus pada pedagogi, serta membangun paradigm pembelajaran yang berpusat pada murid dan pengembangan holistik, pelatihan yang menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaching.

Berikut adalah wawancara Redaktur koranbuleleng.com, Wayan Artika dengan salah seorang guru penggerak angkatan I, I Gede Aries Pidrawan, S.Pd., yang juga adalah guru bahasa Indonesia di SMAN 2 Kuta.

Gede Aries Pidrawan

Aries adalah guru yang aktif dalam gerakan literasi sekolah, teater, dan penulisan kreatif dalam bidang sastra. Beberapa kali memenangkan kejuaraan dalam kompetisi penulisan, baik di daerah maupun di Jakarta. Sebagai guru penekun dunia kepenulisan kreatif, Aries telah menerbitkan sejumlah karya, seperti Perempuan Pemuja Batu.  Di samping itu, aktif mengisi berbagai pelatihan di antara rekan sejawat dan siswa.  


Paradigma Guru Penggerak sudah amat jelas, terkait dengan Merdeka Belajar, menurut Anda, sebagai seorang guru, apa itu guru penggerak?

- Advertisement -

Guru penggerak adalah guru yang sudah menyelesaikan pendidikan guru penggerak sehingga dipercaya bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik dan aktif, serta proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, menjadi teladan, dan agen transformasi ekosistem pendidikan.

Era digital, ditandai dengan demokrasi dan keadilan informasi dalam iklim transfaransi yang hebat, bagaaimana Anda tahu informasi tentang Guru Penggerak?

Saya tahu informasi tentang guru penggerak melalui media sosial facebook. Saya adalah peserta Pendidikan Guru Penggerak angkatan pertama yang dimulai bulan September 2020 dan pendaftaran saya lakukan  sekitar bulan Agustus 2020.

Anda sudah bekerja sebagai guru PNS, apakah belum cukup memberi ruang pembinaan karier, lantas mengapa memutuskan untuk ikut dlm program ini?

Saya mencermati program Pendidikan guru penggerak terlebih dahulu pada website guru penggerak. Dalam website tersebut dipaparkan proses yang akan dilalui oleh peserta selama Sembilan bulan. Selama Sembilan bulan itu ada beragam kegiatan yang dilakukan dan saya merasa kegiatan-kegiatan itu bermanfaat bagi saya sebagai seorang guru. Oleh karena itulah, saya memutuskan untuk mendaftar penididkan guru penggerak.

Menjadi peserta dan berjuang dalam Program Guru Penggerak tentu mengalami proses yang sedemikian rupa. Bisa cerita sedikit mengenai hal itu!

Proses berkegiatan dalam pendidikan guru penggerak sangat menarik. Setiap bulan ada satu modul yang harus diselesaikan. Masing-masing modul rata-rata ada tiga submodul yang biasanya harus diselesaikan selama seminggu. Setelah menyelesaikan satu modul, diadakan postes dan lokakarya. Penguatan pemahaman materi dalam modul dilaksanakan secara daring di LMS dipandu oleh seorang fasilitator untuk memfasilitasi pelaksanaan eksplorasi konsep, kolaborasi dengan peserta lain, perancangan aksi nyata, sedangkan penerapannya melalui aksi nyata. Dalam satu atau dua minggu juga ada instruktur yang akan membagikan praktik baik melalui pertemuan Googlemeet, seperti kepala sekolah berprestasi, praktisi pendidikan, atau komunitas-komunitas penggerak pendidikan yang memberikan dampak bagi masyarakat. Selanjutnya ada lokakarya. Sebelum lokakarya, peserta akan berdiskusi dengan pendamping kelompok tentang program yang sudah dilaksanakan dan persiapan lokakarya. Dalam loka karya kami bisanya berbagi praktik baik tentang program yang sudah dirancang atau dilaksanakan. Saat ini Pendidikan Guru Penggerak sudah menyelesaikan tiga modul dan sudah melaksanakan enam kali lokakarya. Dalam lokakarya VI yang baru kami laksanakan 5 Juni 2021, kami mendiskusikan tentang potensi di sekolah masing-masing untuk dikembangkan menjadi program yang berdampak pada murid.

Materinya seperti apa?

Dalam LMS terdapat tiga modul. Modul pertama, yaitu Paradigma dan Visi Guru Penggerak. Pada modul ini secara umum penekananya lebih kepada refleksi tentang peran guru (saya) selama ini. Secara khusus materi di modul pertama berkaitan dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif, mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid. Modul Kedua, lebih kepada Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada murid, seperti mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, strategi mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan sosial untuk pembelajaran, melakukan praktik komunikasi coaching di sekolah. Modul Ketiga, penekanan materinya pada menjadi pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, seperti melakukan praktik pengambilan keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran, melakukan strategi pengelolaan asset dan potensi sekolah dan pengembangan kegiatan yang menyediakan peran bagi orangtua terlibat dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Visi apa yg hendak Anda bangun sebagai Guru Penggerak?

Menjadi guru yang progresif, terus melakukan perubahan dalam pelayanan sesuai kebutuhan siswa.

Tugas apa yang nanti anda kerjakan setelah selesai pelatihan uru Penggerak?

Menggerakkan komunitas di sekolah (guru) agar menjadi pemimpin pembelajaran yang ideal dan pendorong pengembangan sekolah.

Apa khasnya program guru penggerak dalam bingkai peningkatan SDM guru?

Durasi yang lama (9 bulan) membuat pelatihan lebih mendalam. Capaian lebih terukur sebab dikontrol oleh fasilitator dan pendamping. Setiap 20 peserta difasilitasi seorang fasilitator dan rata-rata lima pendamping. Satu orang pendamping bertugas mendampingi rata-rata 5 peserta. Pendamping akan datang satu bulan sekali ke sekolah peserta untuk memonitoring keberlangsungan program (aksi nyata). Ada juga berbagi praktik baik pembelajaran atau pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Apakah guru penggerak ada kaitan dengan era disrupsi?

Pendidikan guru penggerak adalah Pendidikan bagi guru agar siap menghadapi era disrupsi. Digitalisasi membuat tatanan dalam pendidikan terus mengalami perubahan. Dalam Pendidikan guru penggerak, pemanfaatan media digital bagi pembelajaran juga diajarkan. Agar digitalisasi tidak menjerumuskan, dalam Pendidikan guru penggerak juga diberikan pelatihan pemanfaatan strategi pembelajaran yang humanis di era digital.

Mengapa diberi nama Guru Penggerak?

Mohon maaf, saya tidak tahu pasti mengenai pemberian nama “Guru Penggerak” ini. Namun, karena dalam beragam kesempatan vicon maupun lokakarya selalu ditekankan frasa “menggerakkan komunitas (guru, pegawai, dan siswa) di sekolah” , saya kemudian menyimpulkan nama guru penggerak diambil karena setiap peserta yang sudah mendapatkan Pendidikan guru penggerak memiliki tanggung jawab untuk menggerakkan sumber daya sekolah.

Guru penggerak nanti melahirkan guru seperti apa?

Setelah hampir tujuh bulan saya terlibat langsung menjadi peserta Pendidikan guru penggerak, harapan dari pelaksanaan guru penggerak ini akan lahir guru yang benar-benar mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan.

Apakah guru penggerak ini guru guru pilihan dan unggul?

Setiap guru bisa mendaftar menjadi guru penggerak asalkan sudah memiliki akun SIM PKB. Hanya saja ada proses seleksi yang harus diikuti, seperti penilaian portofolio, penulisan esai, tes skolastik, wawancara, hingga praktik mengajar. Pendaftar guru penggerak juga harus melampirkan rekomendasi dari rekan sejawat atau atasan. Dalam satu kali angkatan ada lebih dari 2.000 pendaftar yang lolos. Itu artinya program guru penggerak ini bisa dikuti oleh guru yang mana saja, tanpa perlu predikat guru itu unggul atau tidak, tentu sepanjang mengikuti prosedur seleksi.(*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts