Bamboo Corner Pahami Ruang Sosmed Jadi Peluang Pasar Produk Kerajinan

Singaraja, koranbuleleng.com | Putu Dendi Saputra, anak muda Desa Sidatapa ini tampak sibuk belakangan hari. Dia sempat mempersiapkan sebuah agenda besar, pelatihan pemasaran dengan memanfaatkan sosial media bagi anggota Bamboo Corner Handicraft. 

Bamboo Corner Handicraft adalah sebuah wadah bagi perajin anyaman bambu di Desa Sidatapa. Anggotanya adalah warga dari desa setempat. Kualitas anyaman dari Bamboo Corner Handicraft sangat bagus dan kreatif, mengikuti permintaan pasar.

- Advertisement -

Karya bambu dari paguyuban ini lebih banyak diminati secara khusus oleh kalangan tertentu, baik oleh perusahaan hotel atau villa maupun perseorangan yang mengerti sebuah seni anyaman bambu.

Peserta pelatihan sosial media

Putu Dendi Saputra adalah Leader Bamboo Corner Handicraft. Dia bersama tim lainnya sibuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelatihan pemasaran tersebut. Mulai dari akses internet, materi workshop hingga sarana yang kecil-kecil.

Menurut Dendi, sosial media menjadi dinding informasi yang paling mudah digunakan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk warga di pedesaan. Di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang, semua hal terasa dekat. Kondisi ini sebenarnya menguntungkan bagi dunia usaha, termasuk warga yang menekuni usaha kecil dan menengah. Sosial media menjadi media yang murah meriah untuk memasarkan produk warga pedesaan, termasuk anyaman khas Bambu dari Desa Sidatapa.

“Namun kita harus paham produk yang kita pasarkan, siapa sasaran pemasaran, bagaimana memasarkan. Itu yang menjadi penting dan harus dipahami oleh anggota kita, bukan sekedar up produk semata di sosial media,” kata Dendi.

- Advertisement -

Dendi, hanya salah satu anak muda yang punya kepedulian untuk mengenalkan Sidatapa melalui karya kreatif. Ada lagi anak muda lainnya.

Bamboo Corner Handicraft ini lahir dari sebuah kesetiakawanan diantar anak-anak Desa Sidatapa. Berawal dari sebuah gerakan sosial, English Corner yang mewadahi pembelajaran bahasa Inggris secara non formal bagi anak-anak Desa Sidatapa, hingga lahir ide untuk membentuk paguyuban lain mewadahi para perajin anyaman bambu. Terrbentuklah Bamboo Corner Handicraft itu. Perintisnya sama, mereka juga yang merintis English Corner.

Bamboi Corner Handicraft ingin mewujudkan kesuksesan dari berbagai lini untuk desanya. Termasuk pelatihan sosiL media marketing ini bertujuan agar mampu meningkatkan kemampuan anggotanya dalam melakukan pemasaran produk secara digital.

Pelatihan sosial media marketing ini digelar di markas Bamboo Corner Handicraft Sidetapa menghadirkan sejumlah pemateri. Dua diantaranya Kadis Kominfosanti Buleleng,  Ketut Suwarmawan dan tokoh desa setempat Wayan Ariawan, Minggu 19 September 2021.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan mendukung semangat anak muda Desa Sidatapa dalam memajukan desa.

Kreatifitas anak-anak muda di Desa Sidatapa membuktikan potensi sumber daya manusia di desa setempat sangat unggul. Pelatihan pemasaran dengan memanfaatkan ruang digital akan memberikan dampak positif dalam mempromosikan produk lokal desa Sidatapa.

Era saat ini, pemasaran digital memang menjadi ruang untuk mendapatkan tempat pemasaran yang bisa diterima oleh dunia bisnis.

“Teknologi akan terus berubah dan berkembang, sementara kita tidak hanya dituntut untuk menggunakan tetapi memanfaatkan ruang digital ini untuk kemajuan ekonomi.” terang Suwarmawan.

Sebagai bentuk dukungan, Suwarmawan akan membantu berkoordinasi dengan perangkat daerah agar mendapatkan bantuan fasilitasi pelatihan pengembangan sumber daya manusia untuk kemajuan UMKM di Desa Sidatapa.   Misalnya kerjasama dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng untuk memfasilitasi Bamboo Corner Handicraft mengikuti pelatihan secara online dan gratis dari Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi Informatika di Yogyakarta terkait Bisnis platfom digital, copy writing, optimasi medsos dan marketplace, serta menciptakan konsumen yang loyal.

“Saya berharap Bamboo Corner Handicraft dapat lebih maju dalam meningkatkan daya jual kerajinan bambu Desa Sidetapa.” ujarnya.

Sementara itu, Wayan Ariawan yang memberikan materi Social Media Marketing mengarahkan para peserta untuk senantiasa memanfaatkan internet sebaik mungkin.

Internet memiliki potensi besar untuk meraup keuntungan ekonomi. Baik melalui pemanfaatan blog dan jenis sosial media lainnya.

Ariawan yang juga pendiri English Corner Sidetapa mengajak para peserta yang gemar membuat konten tulisan untuk memajang  hasil karya bambu dengan penuh cerita yang unim.

“Karena selain sebagai media belajar juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah melalui iklan digital juga,” kata Ariawan. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts