Gencarkan Program Kampung Bahari Nusantara, TNI AL Bangun Laboratorium INAP di Lovina

Singaraja, koranbuleleng.com| TNI AL sedang menggencarkan program Kampung Bahari Nusantara di seluruh Indonesia. Untuk menyukseskan gerakan itu, TNI AL membangun laboratorium Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) di kawasan wisata Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Laboratorium Inap akan dimanfaatkan untuk budidaya udang vaname. Lab INAP harus dibangun berdekatan dengan pantai sehingga memudahkan pengembangan budidaya udang jenis vaname di kawasan tersebut. Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono meninjau laboratorium INAP di Lovina, Selasa 22 Pebruari 2-22.

- Advertisement -

Menurut Yudo Margono, program Kampung Bahari Nusantara salah satunya untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Udang Vaname sangat diminati di pasaran dan harga jual sangat tinggi.Program ini membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.  

Yudo menyebut, pembudidayaan udang dipilih dalam program tersebut, karena udang dalam tingkat penjualannya lebih tinggi. Selain itu, masa panen udang tidak membutuhkan waktu lama hanya 60 hari atau 3 bulan setelah pembibitan. “Udang ini tingkat penjualannya tinggi, harganya bagus dan pemeliharaanya mudah dengan pakan yang ada di dalam negeri tanpa perlu impor sudah bisa,” terang Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono seusai meninjau program budidaya udang vaname di Lab Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) bersama perwira tinggi lainnya di TNI AL.

Kata Yudo, budidaya udang itu nantinya akan dikembangkan lagi. Selain di Kabupaten Buleleng budidaya udang vaname juga dilakukan di Kabupaten Jembrana. Budidaya udang tersebut juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah serta warga sekitar tempat pembudidayaan. Sehingga hasil panen dari budidaya udang vaname tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.

 “Ini juga akan melibatkan masyarakat setempat untuk bekerja disini. Selanjutnya nanti juga akan mengajak putra-putra daerah untuk bekerja sama, sehingga mereka bisa belajar dan mengembangkan sendiri ke depan,” terangnya.

- Advertisement -

Kedepannya selain pembudidayaan udang, juga akan mengembangkan program pengembangan  Pariwisata, Kesehatan dan Pendidikan.

“Wisatanya kita akan gabung dengan wisata mangrove karena tempatnya di pinggir laut. Kita akan lihat dari kearifan lokal wisata apa yang kita bisa buat dari daerah yang kita pilih untuk budidaya udang ini,” kata Yudo. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts