Disdikpora Buleleng Lakukan Seleksi Paskibra

Singaraja, koranbuleleng.com|Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng sudah melaksanakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional, Kamis 14 April 2022. Seleksi digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Bhuana Patra. Sebanyak 95 orang siswa dari 17 SMK dan SMA swasta maupun negeri se Kabupaten Buleleng ikut dalam seleksi tersebut.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Buleleng Putu Pasek Sujendra mengatakan, 95 orang siswa yang mengikuti seleksi tersebut pertama-tama akan mengikuti seleksi tinggi badan. Tinggi badan peserta untuk putri 165 sentimeter, sementara peserta putra 170 sentimeter. Dari seleksi tinggi badan tersebut sebanyak 49 orang dinyatakan gugur, dan 46 orang lainnya dinyatakan lolos untuk seleksi selanjutnya. Ke 46 orang itu diantaranya 27 putra dan 19 orang putri.

- Advertisement -

Sujendra menyebut, 46 orang yang lolos tersebut akan kembali menjalani yang seleksi dengan melibatkan dewan juri dari Polri, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Buleleng, dan pembina Paskibra. Materi pengetahuan baris berbaris meliputi sikap sempurna, sikap hormat, sikap istirahat,  langkah tegak,  jalan di tempat,  hadap kanan dan kiri,  hadap serong kanan dan serong kiri, balik kanan, serta kesigapan masuk dalam seleksi. Selain seleksi baris berbaris, peserta juga akan mengikuti tes fisik, peserta harus memiliki bentuk tubuh yang tegak, tidak cacat, serta sehat jasmani dan rohani.

Dari seleksi tersebut, 46 orang itu akan diciutkan kembali menjadi 18 orang peserta sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada HUT ke-77 Republik Indonesia. Tidak sampai disitu, ke 18 orang itu akan kembali menjalani seleksi yang ketat hingga menyisakan 8 orang yang akan dikirim ke tingkat provinsi Bali. Mereka akan bergabung dengan peserta paskibraka dari Kabupaten lain di Bali.

“Jika 8 orang yang kita kirim ke provinsi lolos di tingkat provinsi dan lanjut ke tingkat nasional dia berhak mewakili Bali ke tingkat nasional. Jika dari 8 orang ada 2 atau 4 yang lolos sisanya kita ambil untuk upacara hari proklamasi di Kabupaten Buleleng. makanya kita buat 18 orang termasuk cadangan,”terang Sujendra.

Sujendra pun menegaskan, pembina dan juri dalam hal seleksi paskibra ini tidak ada yang bertindak tidak adil. Sehingga para peserta yang lolos, murni lolos dengan kemampuan yang mereka bisa dan tidak ada campur tangan orang lain. “Saya tegaskan dari awal dengan para pembina atau pendamping dari anak-anak tidak ada titipan, sekali lagi tidak ada titipan. Kalau memang mereka lolos murni lolos, kalau memang tidak ya tidak,” kata dia.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts