Distribusi STB Televisi Digital Masih Rendah

Singaraja, koranbuleleng.com| Penyaluran Set of Box (STB) bagi keluarga penerima yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh pemenang Mux Tv Digital di Bali, baru menyentuh angka tiga persen.

Ketua Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Agus Astapa mengatakan rendahnya penyaluran STB dari pemegang Mux Tv Digital ke penerima DTKS tersebut dikarenakan beberapa faktor. Yakni, kurangnya infrastruktur yang dimiliki oleh pemegang Mux, jumlah STB yang banyak, dan proses pendistribusian.

- Advertisement -

“Kadang ada yang tidak ketemu. Ada orang yg tidak memiliki tv, namanya tercatat disitu. Karena pemegang mux hanya menyalurkan stb. Tidak sama tv dan antena. Itu kendalanya dan sudah dilaporkan ke kominfo pusat,” ujarnya ditemui usai melakukan monitoring dan evaluasi peralihan TV Digital di Kantor Kominfosanti Buleleng, Senin 23 Mei 2022.

Astapa menyebut, di Bali sendiri setidaknya ada 76 ribu lebih penerima DTKS yang akan mendapatkan STB gratis. Pendistribusian tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga bulan November mendatang. Selain itu, peralihan tv digital saat ini dirasa belum maksimal karena siaran tv analog masih melakukan siaran.

“Powernya belum maksimal karena mereka masih analog simulcast. Analog bersiaran dan digital bersiaran, sebenarnya sudah diinstruksikan pada 30 april lalu. Setelah 2 November nanti, saya yakin akan semua maksimal. Semua tv sekarang masih analog, namun sudah dipromosikan semua untuk beralih ke tv digital,” ucapnya.

Astapa menambahkan, dengan peralihan tv analog ke tv digital atau analog switch off (ASO) dirasa lebih murah dan kualitas gambar yang didapat lebih jernih. Namun, untuk wilayah yang masih mengalami blank spot, menjadi kewenangan dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon).

- Advertisement -

“Untuk tanggapan masyarakat di denpasar tv digital lebih jernih, suara bagus, kualitas bagus. Dan konten lebih banyak, di Denpasar sudah ada 27 channel yang didapat,” kata dia.

Sementara Kadis Kminfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan saat ini Buleleng, masih menunggu pendistribusian STB bagi penerima yang masuk dalam DTKS. Sosialisasi kepada masyarakat terkait peralihan tv digital tersebut juga terus dilakukan secara gencar. 

“Hal itu penting dilakukan guna memperoleh siaran tv gratis dengan tampilan lebih jernih tanpa adanya sistem acak ketika menonton siaran langsung,” ujarnya.

Suwarmawan menyebut dari monitoring, ada beberapa wilayah di Buleleng yang masih mengalami blank spot. Pihaknya pun meyakini, dengan pembangunan tower Bersama bisa menjadi jalan keluar.

“Semoga pembangunan tower ini cepat terealisasi sejalan dengan peralihan menuju tv digital,” kata dia. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts