Operasi Patuh Agung Digelar selama 14 Hari

Singaraja, koranbuleleng.com| Polres Buleleng menggelar Operasi Patuh Agung 2022 selama 14 hari, yang dimulai Senin, 13 Juni 2022 hingga 26 Juni 2022. Operasi Patuh Agung digelar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas guna menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan.

Dari data yang diperoleh, hingga Juni 2022, ada sebanyak 152 kecelakaan lalu lintas. Dengan total kerugian mencapai Rp429 juta. Dari ratusan kasus tersebut, 35 orang diantaranya meninggal dunia, dan 241 orang mengalami luka ringan.

- Advertisement -

“Di Tahun 2022 sampai pertengahan tahun ini memang cukup banyak. Berbeda pada tahun 2021 lalu, lebih sedikit mungkin karena dulu ada pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi Covid-19. Kalau sekarang masyarakat lebih bebas beraktifitas dan bepergian,” jelas Kasat Lantas Polres Buleleng Iptu Anton Suherman Senin, 13 Juni 2022.

Anton Suherman mengatakan, dalam Operasi Patuh Agung 2022, aka nada tiga lokasi yang menjadi target sasaran. Yakni, wilayah rawan pelanggaran, rawan macet, dan rawan kecelakaan. Untuk wilayah yang masuk, rawan pelanggaran adalah wilayah Banyuning. Kemudian rawan macet di sepanjang Jalan Diponegoro. Dan rawan kecelakaan di Jalur Singaraja-Seririt.

DIhari pertama, sejumlah pengendara terjaring Razia, yang dilaksanakan di Jalan Gempol Banyuning, hingga kawasan Penarukan Singaraja. Kebanyakan dari mereka yang terjaring Razia tersebut adalah pengendara yang tidak menggunakan helm. Para pengendara yang melanggar tersebut, langsung ditilang ditempat oleh petugas.

Lebih lanjut Anton Suherman menegaskan, tujuan operasi kali ini adalah menyadarkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Akan ada tujuh penindakan yang akan dilaksanakan terhadap pengemudi kendaraan bermotor. Mulai dari pengendara motor yang tidak menggunakan helm atau pengemudi yang tidak menggunakan safety belt, menggunakan ponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, pengendara dibawah umur, berkendara dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol, melawan arus dan melebihi batas kecepatan.

- Advertisement -

“Fokus di peningkatan kesadaran masyarakat disiplin dan tertib berlalulintas. Dari evaluasi saat ini masih banyak ditemukan masyarakat belum sadar tertibnya berlalu lintas. Serta dari evaluasi terakhir kecelakaan lalu lintas, mengalami peningkatan,” ujarnya. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts