Pasar Hewan Masih Ditutup

Singaraja, koranbuleleng.com │ Sejumlah pasar hewan di Buleleng masih ditutup, walaupun kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mereda. Pasar hewan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada dan di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, yang masih ditutup hingga sekarang.

Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng masih menunggu instruksi selanjutnya dari Pemerintah Pusat. Sebelumnya, pasar hewan di Buleleng ditutup sejak ditemukannya kasus PMK pertama di Buleleng, pada 5 Juli lalu.

- Advertisement -

“Kami harus mengikuti intruksi dari Pemerintah Pusat, karena lockdown ternak belum dicabut oleh Kementerian Pertanian RI.” Kata kepala dinas pertanian  Made Sumiarta

Selain dua pasar hewan, Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemkab Buleleng yang berlokasi di Dusun Batu Puluh, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng, juga masih belum beroperasi kembali pasca kasus PMK.

Penutupan RPH ini juga berdampak pada Pendapatan Asli Darah (PAD) dari retribusi yang dipungut.  Pemkab Buleleng menargetkan PAD dari retribusi RPH sebesar Rp 120 juta pada tahun ini. 

Dengan penutupan RPH selama dua bulan ini, potensi pendapatan PAD pasti berkurang.

- Advertisement -

“Mungkin target Rp 120 juta itu tidak bisa terpenuhi mengingat kondisi saat ini masih ditutup. Biasanya retribusi per tahun dari RPH melampaui target yang dipasang,” imbuh Sumiarta

Pihaknya mengaku tidak bisa memaksakan membuka RPH karena masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat. │ET│

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts