Inovasi Pemanas Air antar Tiga Mahasiswa Undiksha Raih Medali di Internasional WSEEC

Singaraja, koranbuleleng.com| Tiga orang mahasiswa Universitas Ganesha (Undiksha) Singaraja, berinovasi membuat alat pemanas air yang praktis dengan menggunakan listrik tenaga surya.

Inovasi itu pun berhasil mendapatkan juara dua dalam ajang internasional bertajuk World Science, Environment, and Engineering Competition (WSEEC), yang digelar di Universitas Indonesia, Jakarta, pada Juli lalu.

- Advertisement -

Ketiga mahasiswa itu, yakni Kadek Ulik Permana Putri dari program studi (Prodi) Kedokteran, I Gede Agustian Aristhagoza dari Prodi Kedokteran, dan Kartika Nikova dari Prodi Sistem Informasi.

Teknologi yang diciptakan memanfatkan  alat pemanas air (water heater) dengan menambah fitur dan sensor untuk  mengoperasikan, termasuk perangkat untuk memfokuskan cahaya matahari yang dapat menghasilkan energi listrik. 

I Gede Agustian Aristhagoza mengatakan, ide untuk membuat pemanas air tenaga surya ini karena adanya fenomena kecemasan pada masyarakat saat pandemi Covid19. Sehingga, kondisi itu memerlukan upaya meningkatkan kesehatan tubuh, salah satunya dengan hidroterapi, yaitu mandi dengan air hangat. 

Namun, kini masyarakat masih menggunakan water heater dengan bergantung pada listrik tenaga batu bara. Sehingga, nantinya jika hal tersebut terus dilakukan akan berdampak buruk bagi lingkungan. Dengan alat ini, diyakini ramah terhadap lingkungan karena menggunakan tenaga surya.

- Advertisement -

“Alat kami ini, merupakan suatu rangkaian alat pemanas air yang ramah lingkungan menggunakan energi matahari dan konsep massa jenis air, konsep fisika dan dinamika untuk memanaskan air tersebut. Jadinya tidak menggunakan energi listrik dari batubara melainkan menggunakan energi matahari yang terbarukan,” terangnya ditemui beberapa waktu lalu.

Agustian menyebut dari beberapa kajian uji coba yang dilakukan, suhu air yang dihasilkan dari alat tersebut hampir mencapai 39 derajat celcius. Sudah sesuai dengan standar suhu hidroterapi.

Selain meraih medali perak, inovasi tersebut juga mendapat Doza Srekja Macedonia Special Award dalam  ajang WSEEC tersebut. Kedepannya, ketiga mahasiswa ini pun akan mengembangkan kembali dan menyempurnakan alat tersebut. Sehingga alat tersebut, bisa bermanfaat bagi masyarakat.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts