Pendangkalan Sungai dan Sampah Pemicu Banjir di Seririt

Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 189 rumah warga di empat desa di Kecamatan Seririt, Buleleng, dilaporkan terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi Selasa, 11 Oktober 2022 kemarin. Tidak ada korban jiwa, namun warga terpaksa sempat begadang semalam suntuk untuk berjaga-jaga mengantisipasi banjir susulan.

Camat Seririt I Gusti Putu Mastika mengatakan, rumah yang dikepung banjir itu tersebar, di beberapa wilayah yakni Kelurahan Seririt, Desa Tangguwisia, Desa Sulanyah, dan di Desa Banjarasem.

- Advertisement -

Di wilayah kelurahan Seririt dan sekitarnya, penyebab banjir akibat air sungai yang meluap di perbatasan Desa Tangguwisia dan Sulanyah. Luapan air sungai, meluber ke jalan raya hingga setinggi lutut orang dewasa.

Mastika menyebut, sampah yang menyumbat jembatan dan pendangkalan pada sungai menjadi pemicu utama luapan air sungai. Sementara tinggi jembatan dengan dasar sungai sangat rendah sehingga benda kiriman di sungai menumpul di mulut jembatan dan menutup jalur air.

“Di sana muara aliran sungai karena dataran rendah juga. Jembatan terlalu kecil, aliran air kurang lancar. Ada pendangkalan juga,” ujar Mastika ditemui Rabu, 12 Oktober 2022.

Dengan adanya kejadian ini, pihaknya pun akan mengusulkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, untuk melakukan peninggian jembatan dan normalisasi sungai. Selain itu, dengan kejadian tersebut pihaknya berharap masyarakat lebih sadar agar tidak membuang sampah ke sungai.

- Advertisement -

“Analisa paling bagus jembatan dinaikan sehingga aliran air lancar. Juga sumber utama sekali kesadaran masyarakat untuk membuang sampah,” kata dia.

Mastika menambahkan, usai banjir besar tersebut, masyarakat pun telah bergotong royong untuk membersihkan sampah dan kayu besar yang bisa menyumbat aliran sungai.

“Gotong royong sudah dilakukan haru ini juga untuk membersihkan aliran sungai menuju ke sawah sudah dilakukan hari ini. Kayu besar sudah dibersihkan,” ucapnya.

Selain menyebabkan banjir, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Seririt, pada Selasa sore itu, juga menyebabkan bencana longsor di tiga titik di Desa Pangkung Paruk, Desa Ularan, dan Desa Lokapaksa, badan jalan Desa Kalianget jebol, dan senderan jalan jebol di Desa Patemon. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts