Warga Diimbau Tampung Air Hujan Hadapi Puncak Kemarau

Singaraja, koranbuleleng.com| Beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng baru-baru ini mengalami hujan dengan intensitas yang tinggi. Sebagai langkah antisipasi menghadapi puncak musim kemarau yang diprediksi akan terjadi mulai Juli dan mencapai puncaknya pada Agustus 2023, Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Buleleng mengajak warga untuk menampung air hujan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai bencana yang diakibatkan oleh hujan dalam dua hari terakhir. Meskipun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada menghadapi perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

- Advertisement -

“Sesuai prediksi dari BMKG, musim kemarau di Buleleng akan berlangsung mulai bulan Juli dan mencapai puncaknya pada Agustus 2023. Meskipun saat musim kemarau turun hujan, tetap bijaklah dalam memanfaatkan air hujan dengan menampungnya. Hal ini akan membantu ketika memasuki bulan Agustus nanti,” ujar Putu Ariadi Pribadi.

BPBD Buleleng telah melakukan pemetaan desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan selama musim kemarau tahun ini. Sebanyak 28 desa di Kecamatan Tejakula, Sawan, Sukasada, Kubutambahan, Banjar, Busungbiu, dan Gerokgak telah diidentifikasi berada pada risiko kekeringan. Selain itu, musim kemarau juga meningkatkan potensi terjadinya kebakaran lahan atau hutan.

Putu Ariadi Pribadi menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas dari Taman Nasional Bali Barat (TNBB) untuk mengantisipasi potensi bencana. Masyarakat juga dihimbau agar tidak membuang puntung rokok atau membakar sampah sembarangan, sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak.

Dalam menghadapi musim kemarau ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG. Selain itu, kesadaran dalam memanfaatkan air hujan dengan menampungnya juga diharapkan dapat membantu mengatasi krisis air yang mungkin terjadi ketika puncak musim kemarau tiba. (*)

- Advertisement -

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts