Buleleng Jadi Percontohan Penanganan Demam Berdarah dengan Wolbachia

Singaraja, koranbuleleng.com | Kabupaten Buleleng menjadi bagian dari proyek percontohan penanganan penyakit demam berdarah di Provinsi Bali dengan menerapkan program Wolbachia. Program yang di inisiasi The World Mosquito Program (WMP) ini di anggap ampuh dapat membasmi pemicu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Wolbachia adalah bakteri alami yang dimasukkan ke dalam nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak di alam sehingga dapat menghambat perkembangan virus dengue di dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti. 

- Advertisement -

Program Wolbachia itu sebelumnya diteliti dan dikembangkan oleh WMP sebagai organisasi nirlaba di bidang pencegahan penyakit khususnya yang ditularkan oleh nyamuk ke manusia.  Sebelumnya, program ini diakui telah berhasil di 12 negara di benua Asia, Oceania, dan Amerika. Untuk di Indonesia, program ini juga berhasil menekan kasus demam berdarah di Yogyakarta.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buleleng Sucipto mengatakan, pemerintah akan mengerahkan upaya maksimal dalam program ini dengan bekerjasama bersama kader kesehatan binaan WMP yang berasal dari masing-masing desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Buleleng.

“Kader dari desa dan kelurahan sebanyak 55 orang, dari Puskesmas kami juga ada staff pemegang program DBD sebanyak 15 orang dilatih hari ini,” ungkap dr Sucipto, Selasa 4 Juli 2023.

Inovasi ini diharapkan bisa menurunkan tingkat kasus demam berdarah di Buleleng. Tercatat sampai Juni 2023 terdapat 616 kasus DBD.

- Advertisement -

“Hadirnya Wolbachia dapat menurunkan secara signifikan atau bahkan menihilkan kasus DBD di Kabupaten Buleleng”harapnya

Program inovasi ini dipantau langsung anggota DPR Anggota DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana. Iya pun optimis program ini akan berhasil, mengingat daerah di Jogja sudah mampu memberikan dampak positif.

” Program ini tidak merusak lingkungan. Kami percaay penerapan metode Wolbachia adalah langkah yang tepat” ujar Kariyasa Adnyana.(*)

Pewarta : Edy Nurdiantoro 

Editor   : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts