Lumpur Bekas Banjir di SDN 3 Bungkulan Dibersihkan

Singaraja, koranbuleleng.com| Pembersihan bekas genangan lumpur di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Bungkulan, di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, kembali dilakukan Jumat, 1 Maret 2024 pagi. Pembersihan tersebut ditargetkan segera bisa terselesaikan, sehingga bekas lumpur yang terbawa banjir itu tidak mengganggu proses belajar siswa.

Kepala SDN 3 Bungkulan I Made Surya Restu Cahyono mengatakan, pembersihan lumpur ini telah dilakukan sejak pukul 07.30 Wita, melibatkan TNI-Polri, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, petugas BPBD dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng, orang tua siswa serta siswa mulai dari kelas 3 hingga 6. Dalam pembersihan tersebut, juga dilakukan evakuasi terhadap barang dan dokumen sekolah yang sebelumnya sempat terendam.

- Advertisement -

Pembersihan disebut baru bisa dilakukan, lantaran sebelumnya terbentur Hari Raya Galungan. Dimana, sebelumnya guru, siswa dan petugas dari BPBD dan Damkar Buleleng juga sempat melakukan pembersihan di ruang kelas. “Hari ini fokus pembersihan lumpur. Kelas sudah semua bersih, meski tidak 100 persen. Kita targetkan hari ini selesai pembersihan,” ujarnya.

Cahyono menyebut, dari pembersihan yang dilakukan hanya terkendala dalam kendaraan pengangkut. Mengingat banyaknya lumpur yang masuk ke sekolah saat terjadi banjir Minggu, 24 Februari 2024 malam. Pihaknya mengaku belum mendata secara pasti kerugian yang dialami akibat peristiwa tersebut. Namun, kerugian ditaksir hingga mencapai puluhan juta.

“Kerugian belum terinci, tafsir puluhan juta. Besarannya senderan di timur dan barat, yang jebol tersebut. Masih di asesement dan dipetakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Buleleng,” kata dia.

Kata Cahyono, jika dari assessment yang dilakukan kerusakan tidak terlalu tinggi, pihak sekolah akan mengusahakan perbaikan dengan menggunakan dana BOS. Namun, jika perbaikan terlalu tinggi akan diusulkan perbaikan dengan menggunakan DAK dari APBD Kabupaten Buleleng. Pihaknya pun, telah berkoordinasi dengan pihak desa setempat untuk bisa melakukan perbaikan terhadap drainase dan peninggian senderan untuk mengantisipasi terjadi  banjir hingga masuk ke sekolah tersebut.

- Advertisement -

“Sudah koordinasi dengan perbekel mereka akan melakukan perbaikan drainase dan peninggian dari senderan tersebut. Kita juga koordinasi dengan BPBD agar bisa memberikan bantuan terhadap tembok warga yang roboh di barat sekolah. Untuk administrasi dan dokumen siswa yang hanyut, kita akan kerjasama dengan rekanan untuk sediakan kembali dari dana BOS,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan,  ada 7 orang personil BPBD dan satu regu pemadam kebakaran yang diturunkan untuk membantu penanganan bencana di SDN 3 Bungkulan. Dimana, dampak cuaca extrem yang terjadi tanggal 25-27 Februari lalu diterima laporan bencana alam di 23 titik wilayah Buleleng. Dampak bencana mulai dari pohon tumbang, jalan gebol, senderan dan pagar rumah ambruk hingga rumah terendam banjir dan air bah.

“Dari hasil asesmen tim TRC kami di lapangan bangunan rusak berat ada 2, rusak sedang 8 lokasi dan rusak ringan 1 lokasi dengan total kerugian material Rp 336 juta. Penanganan perbaikannya nanti diarahkan ke bantuan sosial tidak direncanakan dari anggaran BTT (Belanja Tidak Langsung),” ujarnya.

Ariadi menambahkan, anggaran perbaikan itu dapat digunakan untuk perbaikan kerusakan rumah masyarakat dan fasilitas umum akibat bencana alam, yang diusulkan dari desa untuk diverifikasi dan diamprah Rencana Kerja Anggaran (RKA) ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng.

Diberitakan sebelumnya, Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng terendam banjir hingga menyebabkan sejumlah dokumen sekolah alami kerusakan dan ada yang hanyut, Minggu, 25 Februari 2024. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts