Buleleng Dikepung Bencana

Singaraja, koranbuleleng.com| Kota Singaraja dikepung banjir. Hujan angin dengan intensitas tinggi membuat sejumlah sungai serta saluran drainase tidak mampu menampung dan menyebabkan banjir. Akibat bencana hujan angin ini, juga mengakibatkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah di Buleleng.

Beberapa titik banjir yang terpantau, diantaranya di Jalan Laksamana Desa Baktiseraga, Jalan SermaKarma (perempatan Jalan Ahmad Yani menuju Pantau Penimbangan), Jalan Ahmad Yani Barat, jalan Udayana, Pemukiman Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri.  Banjir besar juga terjadi di jalan raya Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Di Desa Tukad Mungga (depan pabrik wine), Kecamatan Buleleng juga terjadi banjir yang besar merendam jalan raya sehingga tidak bisa di lintasi.

- Advertisement -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Buleleng juga melaporkan awal terjadi beberapa pohon tumbang di Banjar Labuan Aji, Desa Temukus, kecamatan Banjar, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Pohon tumbang juga terjadi wilayah perumahan LC10, Desa Baktiseraga, serta di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt. Pohon tumbang juga terjadi di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt. Akibat pohon tumbang itu,lalu lintas juga menjadi macet.

Namun petugas sedang melakukan penanganan. Sejumlah tiang listrik juga dilaporkan tumbang karena gerusan air hujan.

Salah satu titik tebing di Jalan raya shortcut di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada juga tergerus air hujan hingga membuat bebatuan meluncur ke badan jalan shortcut.

Sebuah rumah di Desa Sambangan juga rusak parah. Dua atap kamar tidur milik Kadek Kastika, 56 tahun, warga di Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecmatan Sukasada, Buleleng, roboh dihempas angin.

- Advertisement -

Dari pantauan koranbuleleng.com, sebagian seng beserta kayu dari dua kamar tidur itu hilang dihempas angin. Sejumlah warga sekitar, secara bergotong royong untuk membantu evakuasi barang-barang yang masih berada di dalam kamar. Tampak seng beserta kayunya itu dihempas hingga roboh ke depan dan kesamping rumah.

Banjir di Desa Pancasari
Tembok rumah roboh di desa Sambanganakibat hujan dan angin kencang

Kastika mengatakan, robohnya dua kamar tidur itu diketahui olehnya sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu, dirinya sedang membuat banten caru untuk digunakan pada pengerupukan di rumah yang berbeda di depan dua kamar tidur itu. Saat itu, ia mendengar suara keras.

Wanita itu pun tak menduga dua atap kamar tidur yang ditiduri oleh roboh. Awalnya dia menduga, suara tersebut dari kayu pohon yang patah. “Awalnya diam diluar membuat banten caru untuk besok. Karena hujan deras masuk ke dalam. Dengar suara keras di luar, juga tiba-tiba mati listriknya. Tidak nyangka rumahnya kena, tak kira pohon nyambu yang patah,” ujarnya.

Melihat kejadian itu, ia pun kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar untuk menghubungi anaknya yang sedang berada di luar rumah. Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung menolong korban untuk mengevakuasi barang-barang yang berada di dalam kamar.

“Ini tumben, dulunya angin-angin tidak pernah seperti ini makanya tidak nyangka. Saya sendiri di rumah, anak tadi sedang main ke rumah teman. Sementara anak ajak tidur di rumah ini,” kata dia.

Selain itu, juga dilaporkan tembok roboh dan menimpa rumah milik Ketut Yang Sukadana, alamat Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan sekitar Pukul 17.00 tadi sore. Korban didalam rumah seorang anak usia 3,5 tahun, Komang Indah Tirta Purnama Sari sempat pingsan dan luka di bagian kepala, bibir dan kaki (masih dilarikan ke RSUD Umum), seorang Lansia bernama Ni Luh Postri alami luka di bagian kaki.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng,Putu Ariadi Pribadi mengau personilnyamasih d ilapangan untuk melakukan penanganan. Tim dibagi dalam beberapa kelompok dan menyebar ke sejumlah titik bencana.“Kami masih di lapangan lokasi-lokasi banjir sedang melakukan penanganan.” ujar Ariadi Pribadi.(*)

Editor : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts