Singaraja, koranbuleleng.com| Desa Adat Pakraman Buleleng mengawali pelaksanaan Upacara Ngaben masal dengan menggelar upacara negem dewasa yang berlangsung di Setra setempat. Pelaksanaan Negem Dewasa ditandai dengan melaksanakan pecaruan dan nanceb.
Pelaksanaan Pecaruan dan Nanceb dipusatkan di Setra Desa Adat Pakraman Buleleng Minggu, 6 Juni 2019 yang dipuput oleh Jro mangku Pura Dalem. Kegiatan tersebut dihadiri Seluruh Prajuru, Panitia hingga Krama termasuk pihak keluarga yang akan mengikuti ngaben masal.
Disisi lain, serangkaian dengan kegiatan ngaben masal, Desa Adat Pakraman Buleleng menerbitkan sebuah himbauan yang ditujukan kepala masing-masing Klian Banjar Adat Pakraman untuk selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh karma.
Salah satu himbauan itu agar Krama di wewidangan Desa Adat Pakraman Buleleng untuk tidak melaksanakan upacara atiwa-tiwa sejak 19 hingga 22 Juni 2019 mendatang. Hal itu sesuai dengan Keputusan Rapat Prajuru Bersama Panitia Ngaben Masal Desa Adat Pakraman Buleleng pada Sabtu, 8 Juni 2019 lalu.
Klian Desa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna menjalaskan, himabauan yasa kerti hanya diperuntukkan untuk kegiatan Pitra yadnya. Selama masa itu, Krama diharapkan bias mengikuti himbauan itu, agar pelaksanaan Ngaben Masal bias berjalan dengan lancar.
“Jadi, kalau selama yasa kerti itu, untuk karma tidak diperkenankan menggelar upacara pengabebnan. Dan jika ada keluarga yang menggal dunia, juga tidak diperkenankan melaksanakan penguburan. Kalau sebelum tanggal 19 Juni atau setelah 22 Juni kami persilahkan,”jelasnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan Ngaben Masal, akan diikuti oleh 130 sawa. Puncak pelaksanaannya akan berlangsung 22 Juni mendatang, yang dipusatkan di Setra Desa Adat Pakraman Buleleng. |RM|
