Rumah milik Gede Widiarsana dan Luh Yuni Seri |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Kemiskinan belumlah hilang. Seorang warga Banjar Dinas Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Gede Widiarsana, salah satu warga miskin yang kini menempati sebuah rumah dengan dinding yang sudah miring dan nyaris roboh. Disana, Widiarsana tinggal bersama istrinya Luh Yuni Seri Lestari, 22 tahun serta ketiga anaknya.
Sejumlah akun media sosial memviralkan kondisi rumah dari Gede Widiarsana agar ada donator yang bisa memberikan bantuan baik pihak pribadi, swasta maupun pemerintah.
Perbekel Desa Pejarakan I Made Astawa tak menampik jika kondisi rumah warganya Gede Widiarsana memang nyaris roboh. Rumah tersebut ditempati sejak tahun 2014 lalu. Pihaknya juga telah pernah melakukan monitoring ke lapangan untuk mengetahui keadaannya serta memberikan sembako.
“Kami sudah cek ke lapangan kondisi rumah milik Gede Widiarsana bersama Dinas Sosial,” ungkap Astawa
Diakui Astawa, Gede Widiarsana memang tergolong keluarga miskin di desanya. Dengan pendapat ekonomi rendah yang hanya sebagai buruh petani garam.
Sebelumnya Ayah dan Paman dari Gede Widiarsana juga dengan memiliki kondisi rumah yang hampir sama. Namun telah mendapat bantuan bedah rumah beberapa tahun yang lalu.
Sementara untuk, untuk rumah Gede Widiarsana pihaknya sudah usulkan dapat bantuan rehab rumah kepada pemerintah daerah. Rencana akan mendapat bantuan tahun 2021 dari Dinas Perkimta Buleleng.
“Kami sudah berencana memberikan bantuan bedah rumah yang anggaran diambil dari APBDes tahun 2021,” imbuhnya
Sementara untuk bantuan BST dari pemerintah keluarga Gede Widiarsana sudah mendapatkan termasuk terdaftar dalam program JKN-KIS.
“Kalau dari sisi bantuan tidak ada yang tercecer. Hanya saja kondisi rumah yang perlu dirubah atau bedah,” ungkap Made Astawa
Made Astawa menambahkan, mengingat kondisi rumah dari Gede Widiarsana yang nyaris roboh. Pihaknya telah menyarankan agar mereka untuk sementara waktu tidak tinggal di rumah tersebut.
“Saat ini cuaca tak menentu seperti hujan dan angin kencang. Agar tidak terjadi sesuatu kepada mereka, kami berharap tinggal bersama orang tuanya dulu” pungkasnya. |ET|