Singaraja, koranbuleleng.com │ Dinas Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) berencana membentuk komunitas Jurnalis Kawan Anak (Jurkawan).
Komunitas ini dibentuk untuk mendorong informasi terbaik bagi anak dan perempuan. Selain itu, Jurkawan juga sebagai salah satu kategori dalam pencapaian Kabupaten Layak Anak (KLA).
Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Buleleng Nyoman Suyasa mengatakan, permohonan pembentukan Jurkawan sudah disampaikan ke Dinas Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng.
Jurkawan merupakan indikator yang harus dipenuhi menuju KLA selain indikator lainnya seperti rumah aman, ruang bermain ramah anak, terbentuknya forum anak daerah dan indikator lainnya. Hal ini sejalan dengan terbitnya Peraturan Dewan Pers No: 1/Peraturan-DP/II/2019 tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak.
“Peran media sangat penting agar mengedepankan perlindungan anak meliputi pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak setiap produk jurnalistik yang dihasilkan” kata Suyasa usai rapat koordinasi dan kerjasama lintas sektor kekerasan terhadap perempuan/anak dan tindak pidana perdagangan orang, Selasa 29 November 2022
Dengan koordinasi dan kerjasama lintas sektor, pihaknya berharap di tahun 2023 Buleleng kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) yang sebelum pandemi Covid19 pernah diraih.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Pra Penuntutan Kejaksaan Negeri Buleleng, I Made Heri Permana Putra mengatakan, perlindungan penegakan hukum terhadap anak tidak bisa dilakukan sendiri. Kehadiran pemerintah daerah sebagai fasilitator pasti sangat dibutuhkan tidak hanya dari Kejaksaan. Melalui kegiatan rakor ini akan menjadi bahan evaluasi terlaksananya KLA di Buleleng.
“Kasus anak-anak 3 tahun terakhir terjadi penurunan. Memang masih terjadi kasus. Melalui kegiatan berkesinambungan antara stakeholder, kita berapa kasus serupa tidak terjadi lagi” katanya. │ET│
