Singaraja,koranbuleleng.com| Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala, di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, terbakar. Kebakaran diduga terjadi karena cuaca panas ekstrim yang melanda Kabupaten Buleleng sejak beberapa pekan terakhir.
Kebakaran TPA tersebut mulai terjadi sejak Sabtu, 26 Oktober 2024 pagi. Warga sekitar TPA pun, disebut sempat mendengar ledakan dari lokasi kebakaran. Api awalanya muncul dari sisi barat TPA yang kemudian menjalar ke sisi timur. Petugas yang ada di lokasi kemudian melakukan langkah penyekatan, untuk mengantisipasi api meluas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Buleleng, Kadek Agus Hartika mengatakan, kebakaran tersebut masih bisa diantisipasi petugas yang berada di lokasi. Ia menyebut, kebakaran terjadi karena cuaca panas yang terjadi belakangan di Buleleng. Hal itu mengakibatkan gas metan yang ada di tumpukan sampah meledak, sehingga terjadi kebakaran.
Kata Agus, sampah yang terbakar ini merupakan sampah baru, sehingga api begitu cepat menyebar luas di wilayah lainnya. Apalagi sampah yang ada didominasi oleh plastik. “Sampah-sampah tersebut sangat mudah terbakar. Sedangkan sampah yang lama, sudah lapuk dan bercampur dengan tanah,” ujarnya dikonfirmasi Minggu, 27 Oktober 2024.
Agus menyebut, bagian TPA yang terbakar ada di Blok 2 atau di bagian barat. Api kemudian menyebar naik ke Blok 4. Untuk penanganan kebakaran tersebut, pihaknya pun telah berkoodinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng dan BPBD Buleleng.
Sejumlah armada baik Damkar Buleleng, BPBD dan Perumda Tirta Hita Buleleng pun diterjunkan untuk memadamkan api. “Selain bantuan dari Dinas, petugas juga melakukan penanganan secara mandiri, dengan memisahkan sampah,” kata dia.
Agus menambahkan, meski terjadi kebakaran saat ini aktivitas di TPA Bengkala tetap berjalan. Proses bongkar muat sebutnya masih dilakukan. “Alat berat dan sejumlah pekerja, serta mobil pengangkut sampah masih hilir mudik di seputaran TPA,” katanya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada