10 Titik Shortcut Akan Dibangun, Bupati PAS Siapkan Anggaran Pembebasan Lahan

Singaraja | 10 titik pembangunan shortcut dipastikan dibangun sepanjang jalur Singaraja – Bedugul. Kepastian ini sebagai hasil dari lobi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST terhadap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat berkunjung di acara pengisian air (impounding, Red) Bendungan Titab-Ularan pada 13 Desember lalu.

Pasalnya, usulan agar proyek shortcut Bedugul-Singaraja dapat segera disetujui mendapatkan lampu hijau dari pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan Bupati Putu Agus Suradnyana, ST, Rabu 17/2.

- Advertisement -

Untuk mendukung pembangunan tersebut, Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah menyusun strategi megaproyek pembangunan jalur shortcut Singaraja-Bedugul. Salah satunya dengan menjadwalkan ulang pembangunan pada tahun 2017 dan memprioritaskan anggaran untuk mendukung pembangunan shortcut seperti pembebasan lahan.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana saat menggelar rapat koordinasi di Balai Pelaksana Jalan Nasional VIII Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR, jalan Raya Kuta, Wisma Bima II, Badung, Senin (15/4).
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana saat menggelar rapat koordinasi di Balai Pelaksana Jalan Nasional VIII Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR, jalan Raya Kuta, Wisma Bima II, Badung, Senin (15/4).

Menurut Bupati yang akrab dipanggil PAS ini,  keputusan menunda sejumlah rencana pembangunan di Tahun 2017  itu diambil Bupati PAS, setelah melakukan pertemuan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII di Denpasar, Senin (15/2)  lalu. Dalam pertemuan tersebut,menurut PAS Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII mengatakan jalur shortcut mendapat lampu hijau Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Bupati  PAS menambahkan, titik shortcut yang semula direncanakan hanya satu titik, akan dikembangkan menjadi sepuluh titik.

Bupati asal Desa Banyuatis Kecamatan Banjar mengakui jika jalur lobi yang dilakukan menggunakan jalur politik, untuk mempercepat proyek itu. “Bagaimana pun juga lobi-lobi lewat jalur politis, memberikan warna dalam percepatan proyek ini,” ujarnya. Apabila pembuatan desain shortcut itu selesai sebelum bulan Juli tahun ini, Bupati PAS menyatakan pemerintah akan mengerem pembangunan fisik di tahun anggaran 2017.

- Advertisement -

Ini berarti beberapa proyek pembangunan yang dianggarkan, seperti tahun anggaran sebelumnya akan diundur. “Tahun depan kami siap rem dulu pembangunannya. Tidak ada yang mercusuar, seperti pembangunan rumah sakit itu. Kami fokus untuk pembebasan lahan jalur shortcut. Karena shortcut ini sangat memberikan manfaat positif bagi pembangunan dan keseimbangan di Bali Utara. Dampak ekonomi keberadaan shortcut sangat luar biasa bagi Buleleng, Setelah pembebasan lahan selesai, masalah makro ketimpangan ekonomi bisa terselesaikan.” imbuhnya.

Rencananya pembangunan shortcut pada jalur Bedugul-Singaraja, akan dimulai dari Hotel Pondok Indah yang mangkrak sejak beberapa tahun lalu. Nantinya akan ada jalur yang memotong kelokan, sehingga waktu tempuh Singaraja-Denpasar, dapat dikurangi hingga sejam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng Drs.Gede Suyasa , M.Pd mengatakan akan berdampak peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali Utara. Dan proyek shortcut Bedugul-Singaraja juga memberikan multiplayer efek di masyarakat dan destinasi wisata sepanjang jalur Bedugul – Singaraja. “Salah satu kendala wisatawan ke Buleleng adalah akses transportasi seperti jalan berliku ketika dari wanagiri turun ke kota. Dengan membuka akses jalan seperti shortcut maka ini akan sangat membantu sekali pengembangan pariwisata,  UKM dan investasi di Kabupaten Buleleng. |ADV – Humas Buleleng|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts