Pecalang Bantu Pengamanan Pemotongan Hewan Kurban

Singaraja, koranbuleleng.com| Sejumlah pecalang dari Desa Pekrman Banyuasri membantu pengamanan saat pemotongan hewan kurban, merayakan Hari Raya Idul Adha, dilingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Singaraja, Bali, Senin 12 September 2016.

Pengamanan oleh Pecalang ini sudah menjadi tradisi ketika umat Muslim di Jalak Putih melaksanakan hari Raya Idul Adha. Mereka menjaga dan saling bertoleransi antara umat beragama. Lingkungan Jalak Putih di Kelurahan Banyuasri adalah salah satu wilayah yang sangat heterogen. Enam puluh persen penduduk di kawasan ini dihuni oleh warga Muslim, dan empat puluh persen warga hindu. Namun sejauh ini, tidak ada terdengar keributan etnis, suku maupunj Ras dan agama.

- Advertisement -

Ketua RT Jalak Putih, Ketut Derestika mengatakan bahwa pihaknya sangat menghormati antar warga dan umat Bergama. Di sini juga terbentuk Forum Umat Beragama yang menjadi media dan jembatan komunikasi bagi seluruh warga.

“Seperti sekarang, kita libatkan Pecalang. Saya selaku Ketua RT disini beragama Hindu juga ikut turun mengikuti prosesi idul adha disini. Jadi ya nyaman sekali, tidak terasa perbedaaan itu,”ujar Derestika ditengah-tengah warga saat penyembelihan hewan kurban, Senin 12 September 2016.

Salah satu Panitia Kurban, Hartono juga mengakui bahwa kawasan ini sangat heterogen dan penuh toleransi. Pecalang dilibatkan setiap tahun untuk Hari Raya Idul Adha, memotng hewan. Bukan hanya itu, sebagian daging kurban juga akan diebrikan kepada beebrapa warga non muslim.

Panitia menyembelih sekitar 12 Ekor Sapi dan 15 ekor sapi. Seluruh daging dibagi menjadi dua ribu kilogram lebih dan didistribusikan ke warga masyarakat serta fakir miskin dan anak yatim piatu di Buleleng.

- Advertisement -

“Kami distribusikan ke seluruh Buleleng untuk warga, fakirmiskin, anak yatim dan semuanya. Kurang lebih dua ribu bungkus lebih.”ujar Hartono.

Sementara itu, Dinas PErtanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng juga terus melakukan pemantauan terhadap 60 titik pemotongan hewan kurban di Buleleng. PEmantauan dan pengawasan dilakukan untuk memastikan sleuruh hewan yang dikurbankan dalam keadaan sehat dan tidak cacat.

Salah satu staf dari Distanak Buleleng, drh. Wayan Susila mengatakan bahwa sejauh ini tidak ditemukan hewan yang mengalami gangguan kesehatan hewan sehingga dinyatakan masih aman. |NP|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts