DLH Dorong Desa Kelola Sampah Secara Terpadu

Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng menggenjot upaya terpadu dalam pengelolaan sampah. Salah satu aktifitas yang ditingkatkan yakni penyediaan tempat pengolahan sampah (TPS) dan proses akhir sampah atau TPS-3R.

Pola ini terbukti efektif untuk mengurangi volume sampah du tempat pembuanganakhir sampah. Tahun ini, DLH Kabupaten Buleleng telah mengusulkan bantuan untuk TPS-3R ini untuk dua desa, yakni Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng dan Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu.

- Advertisement -

Kepala DLH Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan usulan pembangunan TPS 3R untuk dua desa tersebut telah diusulkan ke pemerintah pusat. Syaratnya, desa yang diusulkan sudah mempunyai tempat pembangunan TPS. Sedangkan pemerintah hanya menyediakan biaya pembangunan dan peralatan sebesar Rp 350 juta.

TPS-3R meurpakan kegiatan terpadu dalam mengelola sampah sampai proses akhir. Tiga R yakni Reuse, Reduce dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Sedangkan, Recycle adalah mengolah kembali atau daur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

“Kita dorong dengan usulan bantuan TPS-3R itu mengurangi masuknya sampah di TPA”, katanya.

Ariadi menambahkan, dari 148 desa dan kelurahan di Buleleng telah mengoperasikan 25 TPS-3R. Dari puluhan TPS-3R itu beberapa diantaranya mulai tidak aktif karena masalah sumberdaya menusia (SDM).

- Advertisement -

Dia mencontohkan, TPS-3R yang tidak aktif karena SDM adalah di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan. Selama ini pengelolaan TPS-3R sepenuhnya oleh desa bersangkutan. Kaupaten hanya memfasilitasi pada saat pembangunan dan pemasangan alat-alat dan juga pendampingan.

“Tujuan TPS-3R kita bisa menangani sampah dengan konsep 3R, artinya sampah yang kita pilah ini kita olah lagi,” jelasnya.|DI|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts