PDAM Buleleng Manfaatkan Air Baku Bendungan Titab di Tahun 2020

Singaraja, koranbuleleng.com| Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari tampungan Bendungan Titab-Ularan ditargetkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2020 mendatang.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Buleleng Made Lestariana menjelaskan, pengelolaan air baku dari Bendungan terbesar di Bali itu akan dilakukan oleh UPT dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali.

- Advertisement -

Saat ini, tengah dilaksanakan pembangunan jaringan perpipaan tahap kedua, yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 ini, sehingga pelayanan untuk masyarakat bisa dimulai tahun 2020 mendatang.

Menurut Lestariana, berdasarkan hasil kajian, SPAM Bendungan Titab-Ularan itu menghasilkan air baku mencapai 300 liter per detik, yang mampu melayani sebanyak 20 ribu pelanggan.

Oleh karena pengelolaan air baku menjadi kewenangan Pemprov Bali, maka PDAM Buleleng nantinya akan membeli air, untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat.

“Ini dikelola oleh UPT provinsi kita hanya membeli air baku, nanti dipasangi meteran oleh UPT berapa kubik kita pakai. Air yang kita beli itu kita distribusikan ke pelanggan. Kalau jaringan pelayanan baru kita,” jelasnya.

- Advertisement -

Made Lestariana mengatakan, saat ini pihak PDAM Buleleng tengah melakukan penghitungan terkait dengan rencana pelayanan air bersih dengan memanfaatkan Air di Bendungan Titab-Ularan tersebut.

Karena dengan system pembelian air baku dipastikan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan system pelayanan selama ini dengan memanfaatkan mata air yang dikelola langsung PDAM Buleleng.

“Perlu ada kebijakan dan diusahakan harga yang berlaku bisa tetap sama. Penyesuaian dan penetapan tarif akan diproses sebagaimana ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,” pungkasnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts