Relawan SEC yang Siap Mengabdi Kemajuan Pendidikan Anak-anak Desa

Singaraja, koranbuleleng.com | SIdatapa English Corner terus bergerak. Gerakan dari sudut desa Sidatapa, Kecamatan Banjar ini terus melangit. Sejak berdiri sekitar medio Januari 2019, SEC, nama populernya, justru terus membumi.

SEC merupakan komunitas belajar non formal yang berakar di Desa Sidatapa. Sesuai namanya, SEC mengajarkan bahasa Inggris pada anak-anak di Pedesaan. 

- Advertisement -

Mereka, yang menjadi relawan di SEC tak dibayar, begitupun bagi peserta SEC tidak membayar degan uang keapda par arelawan yang mengajarkannya. Bahkan, SEC mengajar pendidikan karakter yang terselubung dibalik pembelajaran bahasa Inggris ini. Yakni, para peserta diwajibkan menabung sampah untuk menjadi biaya pengganti bagi relawan yang mengajar Bahasa Inggris.

Siapa yang sangka, SEC yang berdiri di Desa Sidatapa, desa yang sampai kini masih minim “Signal Internet”  justru banyak relawan dari berbagai Negara menawarkan diri menjadi pengajar untuk SEC di 16 Corner yang ada di Buleleng.

Mereka, orang luar negara Indonesia itu ada yang berasal dari spanyol, Canada, Italia, Australia dan lainya.  Mereka berhubungan dengan para relawan inti SEC Sidatapa melalui laman sosial media facebook, instagram, tweeter.  Dan, Deal! Mereka banyak yang datang dari luar negeri sambil mengunjungi Bali.  

Bukan hanya orang luar negeri saja yang ikut di dalam SEC menjadi relawan. Tetapi banyak juga orang lokal, seperti Kadek Chici Evia Sherly alias Cici.

- Advertisement -

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha semester 3 asal Desa Joanyar, Kecamatan Seririt  ini dengan penuh iklas mengajar anak-anak di Desa Sidatapa supaya mampu berbahasa Inggris lebih baik lagi.  

Kata dia, Komitmennya hanya ingin berbagai pengalaman dan tentu berbagi ilmu kepada mereka. Cici sudah siap ntuk mengajar bahasa Inggris di semua lini SEC.

“Menjadi kebahagaian sekaligus tantangan bagi saya untuk ikut bergabung di SEC. Berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi lebih itu, saya punya komitmen agar anak-anak di Buleleng ini maju,” katanya.

Gadis yang kini menempuh studi Bahasa Inggris di Undiksha ini mengaku, banyak hal yang sudah disiapkan termasuk mental untuk menjadi relawan di SEC.

Sementara itu, Founder SEC, Komang Rena mengakui relawan di SEC ini dari berbagai asal muasal. SEC terbuka untuk siapa saja, termasuk untuk ikut bergabung sebagai pengajar.

“Kami terbuka saja, karena misi kami sosial. Siapa yang bisa berbahasa asing dan mampu memberikan pelajaran bagi anak-anak desa dengan tulus, tentu kami akan sangat senang dan terbuka menerima ini,” ujar Rena.

Rena berambisi agar SEC ini tumbuh dan berkembang dengan msisi untuk memberikan kualitas pendidikan dari sisi non formal bagi anak-anak di Buleleng. Tentunya, misi ini akan menjadi investasi bagi anak-anak di Buleleng.

“Karena jika sudah saatnya nanti mereka berjuang diluar rumahnya, maka mereka siap untuk bersaing,” ucap Rena. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts