Layanan Wisatawan di Bandara Harus Zero Complaint

Denpasar, koranbuleleng.com | Gubernur Bali Wayan Koster meminta kepada manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai agar melakukan pelayanan terhadap wisatawan yang datang ke Bali di musim liburan pergantian tahun ini dengan zero complaint. Hal itu semestinya bisa dilakukan, karena bandara ini pernah mendapatkan predikat tersebut saat agenda-agenda besar dilaksanakan di Bali seperti pertemuan IMF beberapa waktu lalu. 

Liburan pegantian tahun ini diperkirakan akan menghadapi lonjakan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Maka itu, gubernur menggelar koordinasi dengan sakeholder dari bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis 26 Desember 2019.

“Menghadapi akhir tahun, akan terjadi lonjakan wisatawan ke Bali. Untuk itu harus dipersiapkan dengan baik, saya tidak ingin ada keluhan dari para wisatwan terkait ketidaknyamanan pelayanan selama masa liburan di Bali,” tegas Gubernur Koster.

Gubernur Koster juga mengingatkan bahwa peningkatan angka jumlah kunjungan wisatawan yang diperkirakan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya itu, mesti pula diikuti peningkatan kualitas pelayanan.

“Manajemen yang biasa, harus diubah menjadi pola yang lebih baik. Mulai dari pelayanan imigrasi, bea cukai, bagasi hingga akses dari dan ke bandara semua harus mendapat perhatian khusus,” pinta Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Peningkatan kualitas pelayanan terhadap wisatawan ini menurutnya sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, ketidaknyamanan terhadap pelayanan yang dihadapi wisatawan akan berdampak terhadap citra pariwisata Pulau Dewata secara keseluruhan.

“Kita tidak ingin ada ketidaknyamanan yang meskipun kecil, bisa berdampak meluas terhadap citra kita sebagai destinasi wisata internasional,”  imbuhnya.

Bahkan lanjut pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini,  Bali mempunyai kapasitas dan pengalaman yang memadai untuk memberikan pelayanan ekstra. Sebab dengan berbagai fasilitas dan sumber daya yang dimiliki Bali tergolong sangat baik.

“Kita sudah membuktikan bahwa kita bisa dengan baik memfasilitasi dan melayani pengunjung dari berbagai negara dengan volume yang besar. Contohnya dalam gelaran IMF lalu. Di mana kita dapat predikat zero complaint. Untuk itu, menghadapi tahun baru ini, kita sudah semestinya mencapai kembali tingkatan tersebut. Janga sampai ada keluhan, keterlambatan pelayanan, bagasi atau bahkan masalah kecil seperti AC (Air Conditioner) yang bisa mengganggu kenyamanan wisatawan,” terangnya.

Selain hal tadi, Gubernur Koster juga menaruh perhatian lebih kepada sektor arus lalau-lintas  di sekitar areal bandara yang masih seringkali dijumpai mengalami kemacetan.

“Tolong untuk lebih ditertibkan titik-titik kepadatan lalu-lintas, juga alternatif-alternatif pengurai kemacetan dengan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Juga untuk selalu memantau pintu tol karena juga rentan terjadi penumpukan kendaraan,” pintanya.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai Herry AY Sikado mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko pelayanan dan keamanan pada sejumlah titik di seputaran bandar udara terbesar di Bali tersebut.

“Kami juga berupaya meningkatkan pelayanan di berbagai aspek, serta melakukan cek berkala di seluruh sarana dan prasarana pendukung pelayanan,” katanya.

Lewat koordinasi dengan pihak PLN, dirinya juga menjamin pasokan listrik ke Bandara Ngurah Rai akan ditingkatkan hingga 30 persen. Selain itu disiapkan pula fasilitas pendukung berupa UPS dan genset yang akan beroperasi secara otomatis dalam hitungan detik. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada sumber daya.

Dalam rapat koordinasi ini, hadir pula jajaran Bea Cukai, Imigrasi, Dinas Perhubungan, Angkatan Laut, Kepolisian, Basarnas serta instansi terkait lainnya.

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts