Singaraja, koranbuleleng.com | Pergantian tahun di Buleleng dimeriahkan dengan kontes buah durian yang diikut oleh sekitar 200 peserta, Selasa 31 Desember 2019 di halaman rumah jabatan Bupati Buleleng. Masing-masing peserta membawa buah durian dan dinilai oleh dewan juri. Kontes ini untuk mencari durian dengan kualitas terbaik khas Buleleng yang akan jadi mascot buah untuk Buleleng.
Dalam lomba itu, penilaian buah durian meliputi ukuran dan bentuk durian yang sempurna, aroma khas, dan rasa yang enak, serta ukuran biji durian, dan tekstur buah hingga warna buah yang baik.
Peserta yang berhasil memenangkan kontes, harus mampu menunjukkan pohonnya sehingga bisa dijaga kulaitasny aoleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini DInas Pertanian Kabupaten Buleleng akan melakukan terbosan untuk menjaga kualitas durian dan pohonnya.
Buleleng merupakan salah satu daerah dengan penghasil buah durian yang sangat banyak. Perkebunan durian tersebar di berbagai pedesaan dengan kondisisi cuaca yang dingin. Ini menjadi salah satu potensi yang dimiliki oleh Buleleng namun belum digarap dengan baik.
Kontes durian dengan tagline “Teka Ngaba Durenm Mulih Ngaba Motor’ ternyata mampu memancing animo masyarakat. Bukan hanya peserta saja, namun banyak warga yang datang juga ikut mencicipi durian-durian khas Buleleng ini.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan kontes durian ini untuk mencari kualitas durian terbaik dari Buleleng.
“Mencari kualitas terbaik durian yang berasal dari Buleleng, sehingga kita punya maskot durian di Buleleng untuk kedepanya” ujarnya
Dari kontes ini, buah-buah durian terbaik akan dijaga quality control dan akan dipasarkan di tempat yang khusus. Pemasaran di lokasi tertentu ini akan diketahui oleh pecinta durian tentang durian unggul dari Buleleng.
“Hasil dari durian yang berquality control bisa kita jual misalnya di pasar Banyuasri, jadi kita khusus menjual kualitas yang bagus di sana, jadi masyarakat tidak tertipu” sambungnya
Untuk para pemenang nantinya akan dilihat untuk diperbanyak jumlah pohonya dan dikembangkan menjadi ribuan bibit.
“Nanti pemenang wajib menunjukkan pohonnya. Nanti dari pohon itu kita kembangkan menjadi ribuan bibit yang terus dikembangkan dan ditanam. ,” imbuh Agus Suradanyana.
Sementara itu Ketua Panitia Ir. I Made Sumiartha menjelaskan tujuan pelaksanaan kontes durian sebagai implementasi Perda Provinsi Bali nomor 3 tahun 2013 tentang perlindungan buah lokal, Pergub Bali nomor 99 Tahun 2018 tentang pemasaran-pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali
“Selain itu juga untuk menggali dan menemukan durian local unggul yang ada di Buleleng serta melindungi dan melestarikan varietas buah lokal,” ujarnya
Tim juri melibatkan dari sejumlah kalangan mulai dari akademisi, pelaku usaha durian dan dari Dinas Pertanian sendiri. |ET|