Kerjasama Seni Budaya Buleleng dengan FIDAF

Singaraja, koranbuleleng.com| Beberapa kesenian khas Buleleng akan dipentaskan  Cheonan World Dance Festival di Korea Selatan (Korsel) pada tahun 2020 ini. Pementasanini bagian dari kerjasama kebudayaan antara Pemkab Buleleng dengan FIDAF Indonesia.

Jalinan kerjasama itu tertuang dalam sebuah nota kesepahaman yang ditandatangi Kepala Dinas Kebudayaan Gede Komang dan Direktur FIDAF Indonesia Wahyudi Sumantoro di Wantilan Sasana Budaya, Senin 30 Desember 2019 lalu. Penandatangan itu juga disaksikan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra.

- Advertisement -

Sejumlah kesenian dari Kabupaten Buleleng selama ini memang menjadi pusat perhatian Dunia. Terbukti dengan lawatan beberapa kali kesenian-kesenian dari Buleleng dalam berbagai kegiatan pentas seni di Luar Negeri. Beberapa waktu lalu bahkan kesenian Buleleng yang diwakili Sanggar Seni Santi Budaya Singaraja, Tampil dalam acara Fiesta Folkloriada yang dilangsungkan di Manila, Filipina, pada 17-21 Desember lalu.

Direktur FIDAF Indonesia Wahyudi Sumantoro mengatakan, salah satu kerjasama antara FIDAF Indonesia dengan Pemkab Buleleng adalah dengan menggelar lawatan seni dan budaya. FIDAF pun berencana akan membawa sejumlah kesenian tari ke Korea Selatan. Selain pemberangkatan grup tari dari Buleleng, kerjasama lainnya adalah membawa festival tari internasional ke Kabupaten Buleleng. Bagaimana Pemerintah Daerah bisa menyelenggarakan festival tari bertaraf Internasional.

“Kami sudah bertemu dengan Pak Bupati. Secara lisan sudah setuju akan diselenggarakan pada bulan Mei 2020. Negara-negara yang sudah jadi anggota FIDAF akan kami undang menghadiri dan mementaskan kesenian mereka pada festival itu,” katanya.

Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, FIDAF lebih menekankan pada pengenalan dan pelestarian tari-tari rakyat serta tari tradisional. Lewat organisasi itu, diharapkan terjadi pertukaran budaya yang lebih intens antar negara-negara di dunia.

- Advertisement -

“Tari-tari yang difestivalkan adalah tari rakyat atau tradisi seperti di Meksiko ada tarian rakyat yang menggunakan rok gede-gede, tarian Polandia yang berpasangan. Itu yang bisa ditunjukkan ke penonton maupun wisatawan di Buleleng,” ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengatakan, kerjasama itu akan menjadi salah satu pijakan bagi Pemerintah, dalam melaksanakan penggalian dan pelestarian budaya di Kabupaten Buleleng. Dari sisi budaya, keterlibatan seniman-seniman Buleleng dalam lawatan budaya itu juga akan membuka wawasan para seniman.

“Misalnya dalam melakukan pengembangan kesenian. Seniman-seniman kan bisa melihat seperti apa kesenian di luar negeri. Jadi misi kita di bidang kesenian bisa jalan semua. Baik itu penggalian, pelestarian, maupun pengembangan kesenian kita,” ujar Sutjidra. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts