RSP Giri Emas Penuh, 4 Pasien dari Buleleng Dikirim ke Sanglah

Singaraja, koranbuleleng.com| Jumlah warga Buleleng yang terjangkit COVID 19 terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng merilis ada empat pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID 19 sesuai dengan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers melalui teleconference menjelaskan, pasien terkonfirmasi positif COVID 19 itu diidentifikasi dengan PDP 40, PDP 41, PDP 42, dan PDP 43. Pasien dengan kode PDP 41, PDP 42, dan PDP 43, memiliki riwayat kontak erat dengan PDP 18 yang kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas Kecamatan Sawan.

- Advertisement -

Sementara untuk PDP 43, merupakan pedagang di Pasar Desa Bondalem. Ia diduga terjangkit COVID 19 dari transmisi lokal di Pasar Desa Bondalem. Meski berjualan di Pasar Desa Bondalem, PDP 43 tidak berdomisili di Bondalem, melainkan di wilayah Kecamatan Kubutambahan.

Dengan adanya penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng memutuskan untuk merujuk empat pasien terkonfirmasi positif ke RS Sanglah di Denpasar. Pasalnya, kapasitas ruang perawatan di RSP Giri Emas sampai dengan saat ini sudah penuh. Empat pasien yang dirujuk masing-masing PDP 30, PDP 35, PDP 36 dan PDP 37.

“Secara umum yang dirujuk usianya muda, secara fisik juga sehat. Jadi bukan dirujuk karena ada penyakit khusus. Kami sudah koordinasi dengan Sanglah, di sana masih ada ruang kosong,” jelasnya Senin, 4 Mei 2020.

Suyasa mengatakan, karena bertambahnya jumlah pasien, Pemerintah Kabupaten Buleleng memutuskan untuk menambah kapasitas ruangan di RSP Giri Emas. Kini pemerintah masih memasang sekat dan exhaust fan di ruang perawatan. Diperkirakan dalam sepekan kedepan, pemerintah akan mendapat tambahan 12 ruangan di RSP Giri Emas. Namun tidak menutup kemungkinan jika pasien terus bertambah, RSP Tangguwisia Kecamatan Seririt akan dirubah menjadi rumah sakit isolasi, untuk perawatan pasien COVID 19.

- Advertisement -

“Kalau penuh lagi, ya bisa gunakan Tangguwisia. Ini step by step kami kerjakan. Besok (5 Mei 2020) akan mulai dikerjakan untuk tambahan ruangan di RS Pratama Giri Emas. Mudah-mudahan dalam 2 sampai 3 hari ini bisa selesai dikerjakan,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan kasus transmisi local penularan COVID 19 di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Petugas Puskesmas Tejakula melaksanakan pemeriksaan dengan rapid test terhadap 147 warga setempat. Mereka yang diperiksa dengan rapid test adakah yang sempat melakukan kontak erat dengan 14 pedagang di Pasar Bondalem yang kini terkonfirmasi positif COVID 19.

Hasilnya, sebanyak 16 orang hasil pemeriksaannya menunjukkan reaktif. Rencananya, mereka yang hasil pemeriksaan rapid testnya menunjukkan reaktif, akan menjalani proses pemeriksaan swab pada Selasa, 5 Mei 2020. Untuk sementara, belasan warga itu kini tengah menjalani karantina di lokasi yang disiapkan oleh aparat Desa Bondalem.

Penjagaan Ketat

Disisi lain, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula sejak Senin 4 Mei 2020 telah melaksanakan karantina wilayah. Prosesnya berlangsung secara ketat. Dimana pada pintu masuk ke Desa Bondalem, dijaga secara ketat oleh aparat TNI/Polri, Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, serta Satgas Desa. Aparat sendiri membentuk dua pos pantau. Masing-masing di Tugu Pahlawan Dharma Yudha Mandala, serta simpang tiga menuju Desa Madenan.

Warga masih diizinkan melintas di Jalan Raya Singaraja-Amlapura. Mengingat ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan Nasional, serta satu-satunya ruas penghubung bagi kendaraan dengan tonase besar. Meski diizinkan melintas, warga dilarang berhenti di sepanjang Desa Bondalem.

Komandan Kodim 1609 Buleleng Letkol Infantri Muhammad Windra Lisrianto mengatakan, pelaksanaan pengamanan proses karantina wilayah di Desa Bondalem dilaksanakan secara bersinergi dengan aparat gabungan. Aparat TNI/Polri melakukan penjagaan di pintu masuk Desa Bondalem, termasuk melakukan patrol pada titik-titik tertenu di dalam Desa.

“Karantina itu pembatasan orang dari Bondalem untuk keluar atau masuk untuk mencegah penularan virus ini. Kewajiban kita TNI dan Polri serta seluruh aparat masyarakat untuk mengamankan wilayah Bondalem. Kita sangat berharap virus ini tidak menular kemana-mana, dapat kita cegah penularannya,” tegasnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts